Mohon tunggu...
Sri ayu Juliati
Sri ayu Juliati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Praktikum Kimia non Logam

12 Mei 2024   08:55 Diperbarui: 12 Mei 2024   08:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil
Uji reaktivas senyawa asam sulfida H2S
Menghasilkan gas berwarna cokelat. Dan dipanaskan menjadi cokelat dan gas berwarna hitam.

Hasil
Uji reaktivas senyawa asam sulfat
Hasil 1.menghasilkan gas hidrogen warna larutan berubah menjadi keruh dan fes yang dipanaskan menggemoal kertas saring tetap berwarna kuning
Hasil 2.Larutan keruh dengan endapan berwarna kuning pucat.

Pembahasan
Belerang terdapat dalam kerak bumi sebagai unsurnya, mineral sulfida dan sulfatnya. Belerang sebagai gas HS terdapat dalam gas alam dan sebagai belerang organik dapat ditemukan dalam batubara dan minyak bumi.

Belerang dapat ditemukan dalam beberapa bentuk yang memiliki sifat fisik berbeda tetapi sifat kimianya sama yang disebut: Alotrop. Siklooktasulfur (S_{8}) merupakan alotrop belerang yang terdapat secara alamiah di alam yang tertata secara zigzag. Alotrop ini mengkristal dalam bentuk jarum pada temperature di atas 95 deg * C tetapi di bawah temperatur tersebut, alotrop ini berbentuk monoklin dan rhombik.

Belerang rhombik biasa dilambangkan dengan Sa terdiri atas 16 lingkar Ss dalam setiap satu unit selnya dan dapat berubah menjadi belerang monoklinik pada suhu 95,5 °C. Belerang monoklinik biasa dilambangkan dengan s_{B} diperkirakan terdiri dari 6 lingkar S_{8} dalam setiap unit selnya dan dapat melelh pada suhu 119 deg * C menghasilkan belerang cair, Belerang cair terdiri atas 2 macam, yaitu:
1. Belerang cair (S) terdiri atas molekul-molekul Ss, berwarna kuning dan transparan pada suhu 160 deg * C lingkar S_{8} tersebut menjadi terbuka dan saling bergabung membentuk

molekul-molekul rantai spiral sebagai belerang cair S_{mu} 2. Belerang cair (S) berwarna hitam, sangat kental dan mendidih pada suhu 445 °C menghasilkan belerang uap. Jika belerang cair Delta_{0} dituangkan ke dalam air dingin, maka akan terbentuk belerang plastik yang merupakan rantai molekul bersifat seperti karet pada awalnya, namun pada akhirnya menjadi mudah patah dan berubah menjadi belerang rhombik.Hidrogen sulfida merupakan gas tidak berwarna, berbau seperti telur busuk dan bersifat racun melebihi hydrogen sianida. Di laboratorium hydrogen sulfida dapat dihasilkan dari reaksi antara logam sulfida dengan asam encer. Belerang oksida yang paling banyak dijumpai adalah SO, dan SO, yang masing-masing memiliki titik didih 10 dan 44,8 "C. Belerang oksida mempunyai struktur bengkok V dengan sudut O-S-O sekitar 119 dan panjang ikatan S-O sekitar 1,43 A. Sedangkan belerang trioksida memiliki bentuk segitiga samasisi dengan sudut ikatan O-S-O sebesar 120 dan panjang ikatan S-O sebesar 1,63 A

Kedua oksida SO2 dan SO3 tersebut bersifat asam Lewis dengan atom S bertindak sebagai akseptor pasangan electron, yang mana sifat asam Lewis SO jauh lebih kuat dan lebih keras dibanding SO. Sifat asam yang kuat tersebut mengakibatkan SO, dapat membentuk polimer melalui jembatan oksigen dalam fase padat pada temperature dan tekanan ruang. Asam sulfat berupa cairan kental seperti minyak yang membeku pada suhu 10,4 °C. Proses pencampuran asam sulfat dengan air sangat eksotermik. Oleh karena itu ketika dilakukan pengenceran asam sulfat pekat, maka asam sulfat pekat harus dimasukkan ke dalam air secara perlahan-lahan sedikit demi sedikit sambil diaduk, BUKAN sebaliknya air yang dimasukkan ke dalam asam sulfat.

Asam sulfat encer sering digunakan sebagai suatu asam yaitu asam kuat diprotik yang membentuk dua anion yaitu ion hydrogen sulfat dan ion sulfat. Garam sulfat dan garam nitrat merupakan garam yang paling banyak digunakan untuk berbagai keperluan.

Sebagian besar garam sulfat larut dalam air sehingga sangat bermanfaat sebagai sumber kation logam, kecuali PbSOagputih dan BaSOapushi.Anion sulfat bukan agen pengoksidasi ataupun pereduksi sehingga dapat membentuk garam baik dengan logam yang memiliki tingkat oksidasi tinggi maupun rendah, seperti: besi (II) sulfat dan besi (III) sulfat.Ion sulfat merupakan basa konyugasi dari asam yang moderat kekuatannya, oleh karena itu ion sulfat tidak akan mengubah secara signifikan nilai pH suatu larutan.
Garam sulfat cenderung stabil oleh pemanasan Ion tiosulfat mirip dengan ion sulfat kecuali salah satu atom oksigennya diganti oleh atom belerang (tio- merupakan awalan yang berarti belerang). Kedua atom belerang dalam ion tiosulfat mempunyai lingkungan yang berbeda, atom belerang pusat memiliki tingkat.
oksidasi +5 sedangkan atom belerang tambahan memiliki tingkat oksidasi mirip ion sulfida yaitu sebesar-1.

Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1.Terdapat endapan hitam yang menandakan adanya senyawa hidrogen sulfida.
2.Terdapat endapan hitam yang menandakan adanya senyawa hidrogen sulfida.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun