Pada uji reaktivas pada uji boraks+CoSo4.6H2O menghasilkan warna biru dipinggir
pada uji sampel mie tiaw+CoSo4.6H2O menghasilkan warna pink menandakan adanya boraks
pada uji sampel mie jagung+CoSo4.6H2O menghasilkan warna pink menandakan adanya boraks.
pada uji sampel Abon+CoSo4.6H2O menghasilkan warna ungu menandakan tidak adanya boraks.
Reaksi-Reaksi Uji nyala senyawa boraks.
-boraks direaksikan dengan reagen asam sulfat
Na2B4O7. 10H2O (s) +H2SO4 (aq) → 4H3BO3(aq) +Na2SO4(aq) +5H2O(l)
-direaksikan dengan etanol
H3BO3(aq) +3C2H5OH(aq)→B(C2H5O) 3(aq) +3H2O(l)
↪B(C2H5O) 3(aq) adalah senyawa kompleks hijau tinetil boraks
2.Uji Reaktivitas senyawa boraks
-Boraks dipanaskan
Na2B4O7. 10H2O(s) → 2NaBO2(s) +4H2O(l) +3O2(g)
-reaksi lelehan dengan COSO4.6H2O
2NaBO2(s) +COSO4.6H2O(aq) → Na[CO(BO2) 4](aq) +CO (OH) 2.4H2O(s) +Na2SO4(aq) +6H2O(l)
↪ (BO2)4 adalah senyawa kompleks biru Tetrakarbonborat
PEMBAHASAN
Secara Teori, boraks merupakan zat pengawet yang berbahaya dan tidak diizinkan untuk penggunaan dalam makanan dalam industri kimia boraks sering digunakan untuk pengawet kayu, pemantri logam dan pembasmi kecoa boraks juga dapat mengganggu enzim-enzim metabolisme. boraks berbahaya bagi kesehatan karena dapat membentuk radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh melalui instansi mukosa pembuatan dosis boros yaitu 4 gram boraks dilarutkan dengan 200 ml aquades boraks sangat dilarang untuk dikonsumsi dalam makanan(Sundari dkk., 2023). Asam Borat merupakan (H3Bo3) merupakan asam lemah asam Borat terlalu lemah untuk dititrasi dengan layak tetapi dengan penambahan manitol dapat membentuk suatu asam kuat yang bisa dititrasi dengan NaOH asam Borat diubah menjadi asam yang lebih kuat. Larutan natrium tetraborat Ba(BO2)2. Boraks bereaksi dengan barium klorida membentuk endapan putih barium metabola dari larutan yang cukup pekat. Endapan ini larut dalam pereaksi berlebihan dalam asam asam encer dan dalam larutan garam garam amonium larutan kalsium dan stronsium klorida juga membentuk endapan putih dengan natrium tetraborat dilihat dalam reaksi(Padimaningrum&Marwati, 2020). Reaksi dengan H2 so4 dan metanol pada larutan sampel dalam aquades bebas CO2 akan menghasilkan nyala hijau jika dibakar dan penambahan fenolftalein ke dalam larutan sampel dalam aquadest bebas CO2 menghasilkan warna merah yang hilang reaksi dengan H2so4(p) dan metanol pada sampel yang telah diabukan akan menghasilkan nyala berwarna hijau jika dibakar reaksi dengan asam oksalat dan kurkumin 1% dalam etanol dengan penambahan amonia pada larutan Abu yang bersifat asam akan merah berubah hijau tua(Juvita,2021).
Secara Praktikum, pada praktikum yang telah kami uji yang menggunakan tiga sampel makanan yang ada di kehidupan sehari-hari yaitu mie tiaw mie jagung dan abon sapi dilumatkan ketiga sampel tersebut proses yang pertama yaitu uji nyala senyawa boraks di mana langkah awal menguji 0,3 gram boraks ke dalam 3 mili H2 so4 ditambahkan 7 ML etanol lalu diberi api untuk menguji nyala api pada padatan boraks dihasilkan nyala api berwarna hijau ini menunjukkan bahwa sampel tersebut ada boraks lalu kami menguji sampel yang tersedia pertama ada sampel mie tiaw mie tiaw ditambahkan 3 ml H2SO4 + etanol 7 ML lalu dibakar dan menghasilkan uji nyala berwarna api biru yang berarti tidak mengandung boraks atau negatif lalu sampel 2 yaitu mie jagung mie jagung ditambahkan H2SO4 + 7 ML etanol lalu dibakar menghasilkan nyala api biru artinya tidak mengandung boraks atau negatif boraks dan sampel akhir yaitu abon yang sudah dihaluskan ditambahkan 3 mili H2SO4 dan 7 ML etanol menghasilkan nyala api biru yang berarti juga tidak mengandung mengandung boraks. pada uji yang telah kami lakukan semua sampel tidak mengandung boraks karena adanya nyala api biru yang didapatkan karena campuran dari etanol Kemudian pada uji reaktivitas senyawa boraks ini mendapatkan hasil yang berbeda dimana sampel yang kami uji mengandung boraks pada uji ini diperlukan bahan kobalt sulfat berwarna serbuk merah uji yang pertama pada sampel mie tiaw mendapatkan warna pink setelah penambahan kobalt sulfat. ke dalam pemanasan sampel yang berarti ada kandungan boraks Begitu juga dengan mie jagung menghasilkan warna pink yang berarti positif mengandung boraks sedangkan pada abon pada sampel ini mendapatkan warna ungu yang berarti tidak mengandung boraks. jadi pada pembahasan teori dan praktikum itu berbanding lurus karena praktikum yang kami lakukan masih berlandaskan teori yang kami pelajari dan memiliki hasil yang sama dengan teori.
DAFTAR PUSTAKA
Alifia, N. N., Marlina, E. T., & Utama, D. T. (2023). Analisis Kandungan Boraks Dan Formalin Pada Produk Olahan Daging Yang Dijual Oleh UMKM Di Kota Bandung. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 4(1), 62-73.
Khulukhi, W. A., Pudjono, P., & Trisnawati, E. (2024). Identifikasi Kandungan Bahan Berbahaya Pangan Boraks dan Formalin dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Pharmacy Peradaban Journal, 4(1).
Prasetya, W. C. (2023). Pengendalian Rayap (Nasutitermes sp.) pada Jambu Mete dengan Perangkap Berbentuk Briquettes.