Mohon tunggu...
SRI AULIA DHARMAYANTI
SRI AULIA DHARMAYANTI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya menyukai hobi memasak dan bermain sepak bola. Saya sangat mencintai kucing-kucing dan sering menikmati waktu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Limpahan Pahala Hentikan Tiga Dosa Besar Pendidikan

19 Juni 2024   12:43 Diperbarui: 19 Juni 2024   12:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air dan Sesama Umat Manusia
Dapat memberikan pengaruh positif pada kemajuan negeri harusnya menjadi acuan yang perlu ditekankan pada setiap murid. Rasa kebanggaan berperan dalam hal menjaga kestabilan kemajuan negara adalah jiwa yang baik untuk ditanamkan pada anak. Pentingnya sifat dan sikap patriotisme sejak kecil dipelajari tentu bisa menghindari aksi tidak terpuji terjadi. Kalaupun demikian tindakan kekerasan itu ada, setidak-tidaknya bagi anak yang telah memiliki sikap patriotisme yang tinggi akan membela orang lain yang terluka atau tengah dirundung masalah. Sifat mulia yang mendorong sikap tolong-menolong dengan jelas ini, kelak memperindah jati diri negeri yang sempat tercoreng tidak ramah pada sesama. Sudah saatnya kita mengembalikan bagaimana Indonesia di masa lalu dikenal berbudaya gotong-royong serta santun.

* Penguatan Keimanan Keagamaan
Apa pun kepercayaan yang dijunjung tiap individu, perbuatan tercela tetaplah menimbulkan dosa. Semua tahu itu. Apa pun agama yang menjadi patokan pedoman permohonan doa, tindakan buruk tetaplah berakhir di neraka. Maka, pentingnya siswa-siswi terus mengingat dosa dan neraka di dalam benaknya akan menjadikan mereka takut berbuat hal-hal tercela.

Lagi pula, menelisik Mendikbudristek yang menggunakan bahasa agama--dosa besar--pada istilah "tiga dosa besar pendidikan", kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa sang pelopor ingin menekankan pentingnya kesadaran akan akhirat. Semua iman/kepercayaan tetap diberikan bekal pengetahuan bahwa dunia hanya bersifat sementara dan akhirat yang abadi selalu menanti. Di alam baka kelak, kita dihadapkan dua tempat terpilih; surga atau neraka. Jadi, sebagai personal yang cerdas lagi berpikir jernih, menghindari segala tindak tidak terpuji adalah pilihan terbaik. Terlebih mampu menghentikan beragam perilaku tercela akan mendapatkan banyak pahala. Yang terdemikian erat kaitannya menuju keberkahan surga. Inilah penting menanamkan nilai religi berpadu paham realistis untuk menghentikan pandangan sepele terhadap tiga dosa besar pendidikan sebelum menjadi sesat dan jahat berkepanjangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun