Tidak ada ilmu yang sia-sia di dunia ini. Hidup kita bisa menjadi lebih mudah karena adanya ilmu pengetahuan namun hidup kita juga bisa menjadi sumber pengetahuan. Salah satu ilmu yang menjadi favorit sebagai program studi lanjut dan pasti digunakan untuk semua lini kehidupan adalah soal akuntansi.
Fungsi akuntansi bukan hanya bisa dirasakan oleh para pemilik perusahaan besar. Bahkan, sampai level terkecil seperti keluarga pun bisa menikmati manfaat akuntansi. Akuntansi bukan sekadar perkara pencatatan atau penjurnalan tetapi bisa digunakan untuk melacak transaksi yang mungkin akan menjelaskan suatu kejadian dan bisa jadi mencerminkan suatu kondisi.
Memang akuntansi bermanfaat dalam keseharian kita. Meskipun tak menjadi pilihan program studi, tak lantas kita tak perlu mempelajari dasar akuntansi. Beberapa hal yang bisa didapatkan sebagai manfaat mempelajari akuntansi adalah sebagai berikut.
1. Catatan Status dan Kondisi Keuangan
Manfaat Mempelajari Akuntansi yang pertama yaitu Laporan keuangan adalah refleksi sebuah perusahaan. Laporan ini akan memperlihatkan kinerja perusahaan dari operasional yang dijalankan sesuai bidangnya masing-masing. Kita yang mempelajari akuntansi pasti akan bisa membaca mana yang merupakan aset, liabilitas, maupun ekuitas perusahaan.
Kita juga pasti bisa membaca kondisi dan kinerja perusahaan dari angka-angka di laporan keuangan. Nominal bukan hal yang utama bagi yang memahami dasar-dasar akuntansi karena memang nominal besar tak seturut dengan kinerja yang meningkat dan laba yang semakin tinggi. Beberapa hal yang ganjil juga pasti terlihat hanya dari nominal yang diterakan.
2. Menentukan Tingkat Resiko
Akuntansi penting untuk dipelajari terutama mereka yang nantinya akan bekerja di dunia ekonomi atau dunia pekerjaan yang tak jauh dengan urusan uang. Menggunakan laporan keuangan, kita yang mempelajari akuntansi pasti bisa membaca kondisi sebuah perusahaan hanya dari laporan keuangannya.
Salah satu manfaatnya adalah ketika perusahaan tersebut meminjam sejumlah dana untuk kepentingannya dan kita menjadi pihak yang berwenang untuk meninjau dan memberikan keputusan peminjaman atau penolakan ajuan tersebut dilihat dari laporan keuangan sebagai refleksi kinerja mereka.
Hanya mempercayakan peminjaman sejumlah dana untuk kepentingan perusahaan tertentu (yang hanya terlihat sebagai perusahaan raksasa namun tidak memiliki laporan keuangan dan track record peminjaman yang baik) adalah keputusan yang berisiko tinggi.
3. Dasar Penentuan Pajak