Mohon tunggu...
Sri Ardana
Sri Ardana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi PIAUD UIN SU-19

Dengan berkarya kamu bisa mengenal berbagai rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perihal Perginya Senja

11 Agustus 2021   21:44 Diperbarui: 11 Agustus 2021   22:01 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perihal Perginya Senja

Jangan tanya padaku perihal senja yang senyumnya tak lagi kau dapat
Jangan tanya padaku perihal senja yang pergi begitu cepat
Aku tak tahu perihal rahasia apa yang ada di pikirannya
Ia menyimpan di dalam ingatannya dan menguncinya dengan sangat erat

Perihal senja yang kedatangannya selalu kau sambut
Menyelipkan seutas kertas dengan tanda nama berwajah kecut
Dan dia menitipkan pesan terakhir padamu

"Duhai kekasih yang pernah aku titipkan bahagia. Terimakasih karena telah membalasnya. Aku sampaikan padamu, waktu adalah jawaban dari sebuah kepastian. Bertahun-tahun sudah aku menanti, tapi tak ada janji suci yang kau beri. Kini, tiba waktunya aku untuk pamit dan berbahagialah tanpa diriku."

Duhai air mata, janganlah ragu untuk jatuh dan berdoalah
Tuhan akan selalu ada bersama kita dan bersabarlah
Perihal senja yang kini kau harap
Sudah saatnya ia hirap dan tak lagi kau anggap

Sri Ardana. Medan, 11 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun