Mohon tunggu...
Sri Andriani
Sri Andriani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Saya adalah seorang dosen ASN di Kota Malang (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) yang memiliki hobby melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan motto berbagi dan bersinergi untuk hidup berkah, Keluarga kecilku memberikan pembelajaran seorang ibu di tuntut mampu memberi tauladan kepada anak-anaknya dengan selau beljar dan belajar. Kosentrasi yang mendukung kompetensiku adalah bidang perpajakan, sektor publik dan ekonomi syariah: khususnya kebijakan publik islam. Tempatku mengaplikasikan ilmu salah satunya dengan Usaha yang kami bangun dengan Brand "Dinara Wooden Heel" usaha dalam ekonomi kreatif bidang kriya menghantarkan menjadi nara sumber pelatihan, workshop, bimtek untuk bersilaturahmi dengan pelaku usaha lainnya diberbagai Kota Mendampingi Proses Produk Halal juga merupakan salah satu aplikasi keilmuan dengan dasar sebagai pendamping UKM: Digital marketing, ekport, keuangan, perijinana untuk ukm dan koperasi. Kegiatan sosial menjadi salah satu bentuk aku bersosialisasi 12 tahun menjadi istri Ketua RT di Tlogomas Kota Malang tentunya bukan waktu singkat untuk perempuan yang baru menikah memimpin masyarakat pada waktu itu dengan heterogenitasnya, tetapi itulah kisah yang menarik sambil memberikan pembelajaran keapada 3 anak-anak kami untuk bersosialisasi dengan masyarakat yagn penuh keberagaman agar menjadi generasi yang tangguh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKM Kelompok 26 Bantu Desain Produk dan Sertifikasi Halal Produk Rempeyek Bu Yuyun

29 Januari 2024   00:28 Diperbarui: 29 Januari 2024   00:30 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemantren, Malang - Bermula dari pandemi 2020, Bu Yuyun, sang pemilik usaha mengawali usaha rempeyek yang kini sudah memiliki berbagai varian isi rempeyek. Usaha yang sudah berdiri selama hampir 4 tahun ini sudah memiliki varian isi antara lain ebi, kacang hijau, teri, dan kacang tanah.  

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Untuk 1 bungkus plastik kecil dijual Rp.2000, plastik sedang Rp. 5000, dan untuk wadah toples seharga Rp. 30.000. Produk rempeyek Bu Yuyun ini juga memiliki varian yang paling banyak diminati oleh pembeli, yakni varian kacang tanah. 

Pada kesempatan ini KKM kelompok 26 berkesempatan membantu mengurus desain produk serta sertifikasi halal usaha rempeyek Bu Yuyun. Hal ini dikarenakan bahwa produk usaha rempeyek Bu Yuyun belum memiliki desain produk yang menjadi ciri khas suatu produk usaha. Oleh karena itu, KKM kelompok 26 membantu mendesain produk Bu Yuyun agar terlihat lebih menarik di mata pembeli. Selain itu, desain produk juga menjadi salah satu upaya agar membranding rempeyek Bu Yuyun agar dikenal oleh masyarakat luas. "Untuk desain tidak ada permintaan khusus kok mbak. terserah mbak eaknya dibuat seperti apa," kata Bu Yuyun saat ditemui di kediamannya. Di samping itu, usaha rumahan ini juga masih belum mengurus sertifikasi halal produk. Kerenanya, KKM kelompok 26 membantu perizinan sertifikasi halal rempeyek Bu Yuyun dari awal hingga akhir. 

#LP2MUINMalang #KKMUINMalang2023 #KKM26UINMalang #KKM26Kemantren

#KKM26KemantrenJabung2023

Kontributor: Mahasiswa KKM Kelompok 26 UIN Malang

Editor: Anggraeni Juwita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun