Ekonom Indef Rusli Abdullah mengatakan, revisi harga pembelian jika tidak disertai dengan penertiban atau penurunan ongkos distribusi gabah dari tingkat petani hingga konsumen, hanya akan membuat harga beras di tingkat konsumen melonjak. Akibatnya laju inflasi akan terkerek naik seiring meroketnya harga beras.
Selama ini, menurutnya, HPP GKP yang tidak berubah sejak 2015 berandil cukup besar dalam mengendalikan kenaikan harga beras di tingkat konsumen agar tidak melambung terlalu tinggi. Untuk itu, dia meminta pemerintah membantu menurunkan margin perdagangan dan pengangkutan beras dari petani ke pedagang, sehingga mampu mengurangi distorsi harga di tingkat konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H