Mohon tunggu...
Sri Agung Mikael
Sri Agung Mikael Mohon Tunggu... PNS -

Mengintip wangsit dari langit, menyingkap kabut laut, mengembangkan layar bahtera KEBANGSAAN

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Permainan Jorok Por n Bra

26 Juni 2010   07:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:16 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak awal keduanya sudah saling menekan. Tegang. Keras. Masing-masing berusaha memasukkan.

Pada menit ke 22 tiba-tiba salah seorang pemain Brasil menghentikan si kulit bundar dengan menggunakan tangannya. Kartu kuning mengudara. Duda, salah seorang pemain Portugal serta merta memprotes keputusan wasit mengacungkan kartu kuning. Mungkin lantaran dia tidak tahu alasan wasit. Lagi-lagi, sang wasit berbalik arah dan mengacungkan kartu kuning yang sama untuk Duda.

Mendekati menit ke 31 Tiago, pemain Portugal juggling dengan berpura-pura jatuh di kotak pinalti Brasil. Kartu kuning kembali diacungkan oleh wasit untuk Tiago. Babak pertama sebelum turun minum banyak kartu kuning diacungkan. Tercatat menit ke 44 pemain nomor 23 asal Portugal (Tiago) juga mendapat kartu kuning.

Lain lagi dengan Pepe, pemain nomor punggung 15 asal Portugal. Ia menjadi bulan-bulanan sebelum diganti oleh pemain lain. Setelah kena gampar tangannya dan meminta wasit menghukum pemain Brasil yang menggamparnya tapi tidak digubris wasit, di menit ke 52 Pepe kembali kena tumbuk. Kali ini perut dan dadanya diganjal dengan pinggul plus pantat oleh pemain Brasil. Kali ini kartu kuning diacungkan untuk pemain Brasil.

Setalah istirahat turun minum, pada menit ke 59 Mireles mendapat bola lepas dari gocekan Ronaldo. Persis di depan gawang Brasil. Tapi sayang. Kali ini pun tidak tercipta gol. Namun Mireles berhasil mendaratkan sepatunya tepat di punggung Julius Cesar (penjaga gawang Brasil). Perlu waktu hampir 2 menit untuk merawat sakit si Cesar itu.

Menit ke 67 Ronaldo kehilangan bola tapi malah menubruk dengan sempurna kapten kesebelasan Brasil, sedangkan bolanya sudah jauh menggelinding di depannya. Persis seperti kejadian Mr Bean kehilangan ban mobilnya. Anehnya, hukuman tendangan bebas dibebankan kepada Brasil. Beberapa menit setelah itu J Baptista didorong dan jatuh di dekat kotak pinalti Portugal. Ada 5 pemain bergerombol, 2 pemain Brasil dan 3 pemain Portugal bergumul memperebutkan bola sementara Baptista belum bangkit dari jatuhnya sedangkan bola masih berada di bawah selangkangannya.

Permainan semakin tegang, keras dan alot. Kedua belah pihak semakin ngos-ngosan tetapi juga tidak kunjung bisa memasukkan bola ke gawang lawan. Tercatat menit ke 77 Ronaldo mendapat umpan matang dari pemain nomor 11 tetapi belum juga membuahkan gol. Menjelang menit ke 87 gantian pemain Brasil berhasil menanduk bola persis ke penjaga gawang Portugal. Tentu saja, si kulit bundar mendarat dengan mesra ke pelukan penjaga gawang Portugal. Menit ke 91 Ramires nyaris menyarangkan bola ke gawang Portugal namun ditepis oleh penjaga gawang.

Menit ke 93 kemelut di mulut gawang Brasil nyaris menjebol gawang Cesar. Tetapi yang terjadi justru muka/wajah Danny (pemain nomor punggung 10) asal Portugal mencium pol sepatu Cesar, sedangkan wajah Cesar kena poles persis di selangkangan Danny.

Setelah perpanjangan waktu 5 menit, tetap tidak terjadi gol. Tidak ada teriakan histeris tanda kepuasan. Skor tetap 0 : 0. Namun kedua tim masuk ke babak 16 besar piala dunia 2010. Saya yang sejak semula menjagokan Brasil merasa sedikit kecewa karena performance tim unggulan saya hanya rajin mengocok bola tetapi penyelesaian akhirnya cenderung menggunakan tendangan spekulasi.

Itulah sekilas ulasan permainan jorok antara Por n Bra di Piala Dunia 2010.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun