Surabaya - Jum'at malam antri BBM tak seperti biasanya terjadi di SPBU sekitar kampus ITS Surabaya, SPBU Arif Rahman Hakim dan SPBU Mulyosari. BBM berjenis premium dan BBM berjenis solar diburu para pengguna kendaraan bermotor menjelang kenaikan harga BBM dini hari nanti. Antrian tidak hanya terjadi pada motor saja namun juga mobil dan truk. Antri BBM ini diperkirakan terjadi di semua SPBU yang ada. Hal seperti itu sudah menjadi budaya bagi masyarakat setempat saat menjelang kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM jenis premium yang semula Rp. 4.500 per liter menjadi Rp. 6.500 per liter, sedang BBM jenis solar semula Rp. 4.500 per liter menjadi Rp. 5.500 per liternya. Kebijakan ini memiliki banyak dampak, antara lain banyaknya aksi yang dilakukan oleh masyarakat dan juga mahasiswa, banyak terjadi demo, banyak terjadi perusakan fasilitas umum, dan lain sebagainya.
Dikarenakan kepadatan para pengguna BBM semenjak siang tadi, pihak kepolisianpun menurunkan anggotannya untuk berjaga disetiap SPBU untuk menjaga ketertiban. Apalagi disaat seperti ini sering kali terjadi kecurangan dengan melakukan penimbunan BBM. "Untuk menjaga ketertiban saja mas", kata salah satu pihak berwajib yang sedang menertibkan keadaan. Kenaikan BBM memang menjadi pro dan kontra bagi seluruh kalangan. Bagi Faisal, salah satu mahasiswa ITS pengguna BBM jenis premium asal Banyuwangi  ini rela antri demi mendapatkan BBM dengan harga lama. " ya kalau saya rela antri seperti ini biar dapat harga murah, kan besok harga BBM sudah naik ", ujar Faisal yang sedang antri BBM. Kenaikan harga BBM ini menurut Faisal sangat memberatkan, apalagi dia juga seorang mahasiswa yang belum berpenghasilan. " Kenaikan BBM ini sangat memberatkan saya mas, apalagi saya mahasiswa dan nanti pasti harga sembako pun juga akan ikut naik mas ", keluh Faisal. Memang benar kenaikan harga BBM ini memberatkan masyarakat, namun disisi lain melihat kondisi negara yang hutangnya semakin bertambah maka kenaikan itu harga BBM itu menjadi perlu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H