Mohon tunggu...
Alfa Faizin
Alfa Faizin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Not only learn science, but also studying journalism.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

5 Mahasiswa ITS Gagas Penerapan PLESTER (Pelayanan Desa Terpusat) sebagai Optimalisasi Penyebaran Informasi dalam Desa

14 Juli 2014   06:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:24 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_315335" align="aligncenter" width="530" caption="Informasi"][/caption]

Informasi adalah data yang akurat dan tepat waktu dan data yang spesifik dan terorganisir untuk suatu tujuan. Informasi memiliki pesan yang harus disampaikan. sehingga penyampaian informasi harus jelas supaya tidak terjadi misscommunication. Saat ini masih banyaknya penyebaran informasi yang kurang maksimal. Misalnya penyebaran informasi di suatu desa terkadang masih menggunakan mobil keliling, memanfaatkan suatu perkumpulan untuk penginfoan, dan juga pemberian surat secara langsung. Namun cara-cara tersebut masih memiliki kekurangan seperti waktu yang tidak efisien dan juga kejelasan informasi yang diterima oleh warga desa. Disisi lain penggunaan media selular (telepon genggam atau HP) di desa masih belum memiliki manfaat yang lebih. Sehingga diperlukan sebuah upaya untuk mengoptimalkan penyebaran informasi sebagai pelayanan desa secara terpusat dengan memanfaatkan media seluler.

[caption id="attachment_315337" align="aligncenter" width="497" caption="Logo PLESTER"]

1405266810612935068
1405266810612935068
[/caption]

PLESTER (Pelayanan Desa Terpusat) adalah sebuah upaya optimalisasi pelayanan desa baik berupa produk maupun jasa secara terpusat. Pelayanan yang diberikan adalah dengan memanfaatkan media seluler. Cara kerjanya adalah sama dengan melakukan broadcast SMS. PLESTER ini menggunakan aplikasi tersendiri sehingga memiliki kelebihan yaitu dapat mengirim dengan sinyal yang stabil dalam jumlah banyak dalam waktu yang cukup cepat. Penyebaran SMS ini dilakukan oleh server yang berada di pusat desa kepada seluruh kepala keluarga (KK) atau perwakilannya yang ada dalam 1 desa. Diharapkan  nantinya SMS yang dikirimkan dapat disampaikan secara langsung kepada keluarganya. Sehingga informasi dapat tersampaikan lebih jelas, cepat, dan efisien. Selain itu, PLESTER ini dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai media promosi atau penyebaran informasi yang dimiliki warga untuk disebarkan ke warga lainnya.

[caption id="attachment_315338" align="aligncenter" width="512" caption="Launching PLESTER"]

1405267006658865524
1405267006658865524
[/caption]

PLESTER ini digagas oleh lima mahasiswa Teknik Elektro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu Arief Budianto H. S., Rusli Nasrullah S., Yoga Dewangga., Alfa Kusnal F., dan Naufal Arif K.  Program ini pertama kali diterapkan di desa Gandekan kecamatan Wonodadi kabupaten Blitar. Launching PLESTER dilakukan pada tanggal 20 Juni 2014. Antusiasme warga akan program PLESTER ini cukup baik, karena mereka merasa penyebaran informasi yang dilakukan sebelumnya masih kurang maksimal. "Kalau pakai mobil keliling saya kadang-kadang nggak tahu, soalnya saya sering di sawah juga", kata ibu Samrotin, salah satu warga desa Gandekan. Sampai saat ini telah 3 informasi yang diberikan yaitu tentang ramadhan, pembayaran listrik, dan yang terakhir tentang pemilu. "Adanya program ini sangat membantu penyebaran informasi di desa kami", ujar kepala desa Gandekan. Efisiensi pelayanan sampai saat ini telah meningkat sebesar 64,2 % yang dihitung berdasar post test kepada warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun