Pendosa

Aku berhijab,

Teman-temanku pun berhijab. 

Hijab di atas kepalaku menutupi aurat yang dilarang untuk diumbar. 

Aku berhijab, 

Bahkan hijabku menutupi dadaku yang ranum.

Teman-temanku berhijab, 

Namun hijabnya tidak menutupi dadanya yang juga ranum.

Kadang, 

Aku terlalu asik menikmati setiap mata yang memandangku layaknya sajian yang harus segera dihabisakan.

Padahal aku berhijab. 

Seharusnya aku tak menikmatinya, 

Entah berapa kali kuulang pemutaran kenyataan itu di otakku.

Justru yang hadir adalah rasa ingin menyibakkan hijabku seperti teman-temanku itu, 

Berhijab tanpa menyisakkan kenikmatan rasa ketika mata-mata penuh warna menatapku kagum. 

Aku berhijab 

Namun sepertinya hatiku tidak.