Mohon tunggu...
Sri Ayuningsih
Sri Ayuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa D3 -

Mahasiswa aktif di Akademi Televisi Indonesia Instagram : @ayuchoi22

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Contoh Teks Resensi Novel (Lapangan Golf Maut, Agatha Christie)

20 April 2018   15:58 Diperbarui: 30 April 2018   11:54 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
alisarbi.wordpress.com

Hastings juga percaya bahwa jangan melihat semua dari paras, apalagi kecantikan, karena justru sesuatu yang terlalu dan luar biasa cantik merupakan hal yang sangat berbahaya, dan satu hal lagi, kenyataan bahwa Mr. Renauld merencanakan pembunuhannya sendiri merupakan sebuah kunci dari bukti berupa besi timah yang ditemukan Poirot guna merusak wajah mayat yang ada di dalam gudang dekat lapangan golf pribadi milik Mr. Renauld.

3. Penokohan dalam Novel

Tokoh-tokoh yang ada dalam Novel Lapangan Golf Maut :

  1. Hercule Poirot       : Tokoh utama dalam novel, seorang detektif dan penyelidik swasta yang diminta oleh Mr. Renauld untuk menyelidiki kasusnya. Seorang pria yang cerdas, percaya bahwa dengan sel-sel kecil kelabu yang setiap orang miliki dan digunakan dengan maksimal pasti akan berhasil menemukan kebenaran. Pemikir dan tidak suka menyimpulkan tanpa membawa logika dan teori ke dalamnya. Tinggi badannya satu meter enam puluh, matanya bersurai hijau bila ada sesuatu yang mendebarkan, berkumis kaku seperti kumis tentara, sikapnya selalu anggun, penampilannya parlente dan dia adalah seseorang yang mendewakan aturan serta teori.
  2. Kapten Hastings    : Tokoh Aku dalam novel, pencerita yang baik di setiap kejadian yang ia lihat dan alami. Seorang sahabat Hercule Poirot. Belum bisa menggunakan sel-sel kecil kelabu yang dimilikinya dengan maksimal, sehingga dalam novel agaknya ia meragukan kesimpulan dari sahabatnya sendiri. Namun ia juga cerdas dan pemikir, selalu ikut berfikir dan menyusun tiap potongan puzzle yang ia dan Hercule Poirot temukan, karenanya ia berhasil menemukan kebenaran. Romantis dalam berucap dan berbuat karena dalam cerita, ia menemukan calon istri dan setengah hatinya.
  3. Mrs. Renauld        : Wanita kuat yang sangat mencintai suaminya, istri sah dari Mr. Renauld. Wanita dengan prinsip dan pendirian yang teguh, tidak mudah goyah dengan kecaman orang lain. Wanita dengan kasih sayang yang tinggi untuk suami dan anaknya.
  4. Mrs. Daubreuil       : Wanita dengan sifat keras yang berparas licik, cantik namun berbahaya. Mantan pacar Mr. Renauld ketika di Inggris. Ibu dari Marthe Dubreuil.
  5. Mr. Renauld             : Korban pembunuhan, sebelum terbunuh mengirimi Poirot surat untuk menyelidiki kasusnya. Pemilik Villa Genevieve. Seorang miliarder yang kaya raya.
  6. Martha Daubreuil   : Anak dari Mrs. Daubreuil, gadis berparas cantik seperti peri. Memiliki bola mata penuh ketakutan. Mencintai Jack Renauld.
  7. Jack Renauld             : Anak dari Mr. Dan Mrs. Renauld. Memiliki tinggi badan yang sempurna dan paras tampan. Dituduh menjadi pembunuh ayahya karena masalah warisan. Memiliki jiwa romantis dan sangat menyayangi ibunya.
  8. Dulcie Duveen          : Disebut sebagai  Cinderella, gadis yang mencuri setengah hati miliki Kapten Hastings. Gadis kuat yang penuh dengan teka-teki dan rahasia. Adik dari Bella Duveen kekasih Jack Renauld.
  9. Mr. Giraud                 : Seorang Detektif dari Markas Besar Kepolisian Negeri. Keras kepala, tidak mau mendengarkan argumentasi orang lain dan hanya mementingkan pemikirannya sendiri.
  10. Mr. Hautet                  : Hakim pemeriksa yang bijaksana, mau mendengarkan argumentasi dari setiap pihak.
  11. Bella Duveen              : Kekasih Jack Renauld, kakak dari Cinderella. Sangat romantis dan mencintai Jack, gadis kuat yang mau berkorban demi cinta.
  12. Leonie Oulard            : Pembantu di Villa Genevieve, loyal terhadap majikannya. Seorang pemberi kesaksian dalam kasus.
  13. Mr. Lucien Bex          : Seorang komisaris polisi yang menangani kasus.
  14. Gabriel Stonor           : Sekretaris Mr. Renauld, sangat loyal terhadap keluarga Mr. Renauld. Pemberi kesaksian dan percaya bahwa Mr. Renauld dan keluarganya adalah pria dan keluarga baik-baik.
  15. Auguste                         : Tukang Kebun di Villa Genevieve, pemberi kesaksian.
  16. Francois Arrichet     : Kepala Pelayan di Villa Genevieve yang pada saat kejadian ada di villa. Pemberi kesaksian pada saat kejadian, sangat loyal terhadap majikannya.

 

4. Keunggulan Novel

Kunggulan yang dimiliki Novel Lapangan Golf Maut :

  • Judul buku yang menarik dan membuat penasaran.
  • Alurnya yang maju mundur membuat  pembacanya semakin tergugah untuk terus membaca.
  • Novel dengan genre paket lengkap, dari mulai kriminalitas, misteri dan thriller, detektif dan juga ada kisah romantis yang manis di dalamnya.
  • Agatha Christie sangat kuat dalam membuat penokohan dari masing-masing tokoh. Contohnya saja Hercule Poirot tokoh utama yang berpendirian teguh di dalam novel, dikisahkan bahwa Hercule Poirot tidak pernah ragu dalam teorinya dan tidak mudah terpengaruh orang lain yang hendak mengacaukan teori miliknya. Hal ini tentu saja membuat pembaca merasa nyaman dan ikut terbawa suasana menegangkan dalam tiap baris kalimat yang Agatha tulis.
  • Walau novel detektif dan butuh pemikiran yang keras ketika membacanya, namun novel Lapangan Golf maut karya Agatha sangat menjelaskan logika dari tiap teka-teki yang ia buat, menjelaskan tiap teori yang terkesan rumit ketika dipahami. Sehingga membaca novel ini tidak akan bingung dan merasa ambigu dalam tiap potongan teka-teki yang mendebarkan. Agatha Christie memang seorang penulis novel kriminal detektif yang terkenal dengan ketajaman logika dan penjelasan dari tiap teori yang ia buat.
  • Ending novel tidak mengecewakan dan tidak mengambang, sangat dijelaskan kenapa pembunuh bisa membunuh Mr. Renauld dan dengan cara bagaimana membunuhnya.
  • Bumbu kisah romantis dalam novel juga dijelaskan pada akhir novel, diberi part tersendiri untuk merasakan bahwa novel dengan genre menegangkan juga bisa membuat pembaca tersenyum sendiri ketika membaca kisah romantis yang ada antara Kapten Hastings dan Cinderella, antara Jack renauld dan Bella Duveen.
  • Penerjemah novel yang sangat mengenal dunia literasi di indonesia sehingga menerjemahkan novel dalam bahasa yang ringan namun masih tetap baku.
  • Novel dengan cerita menarik dari penulis dengan karya terlaris sepanjang masa di Inggris. Diterjemahkan lebih dari 40 dalam bahasa asing.

5. Kelemahan Novel

  1. Setiap sesuatu yang unggul atau lebih pasti memiliki kekurangan, begitupun novel Lapangan Golf Maut ini. Cover berlatar belakang polos dengan gambar orang yang sedang bermain golf dan percikan darah membetuk tulisan "Agatha Christie" ini menurut penulis kurang dalam segi keindahan dan terkesan suram.
  2. Banyaknya tokoh dengan peran masing-masing cukup membuat pusing. Bagaimana tidak, Jack Renauld, Marthe Daubreuil, Bella Duven, dan tokoh lainnya bisa dianggap sebagai pembunuh dalam novel, hal ini membuat pembaca harus berpikir ekstra keras agar dapat memahami apa yang ingin disampaikan Agatha dalam novelnya.
  3. Jack Renauld ingin menikah dengan Marthe Daubreuil yang dipuja cantik bagaikan bidadari oleh Kapten Hastings karena ia tidak percaya diri akan masa depannya dengan Bella Duven. Cinta membuat seseorang menghilangkan alat bukti pembunuhan dan yang lain mengaku sebagai pembunuh, itu merupakan keanehan dalam novel Lapangan Golf Maut ini sehingga tidak disarankan untuk pembaca novel pemula khususnya anak-anak dan seseorang yang baru memasuki masa remaja.
  4. Novel ini merupakan novel terjemahan dari karya asli yang berjudul "Murder on The Links" sehingga bahasa yang digunakan terkesan ambigu dan terlalu sukar untuk dipahami pembaca novel yang biasa membaca novel dengan jenis teenlite. Kekurangan lain berupa typo yang ada dalam novel juga mempengaruhi keasyikan pembaca ketika sedang membaca, banyak juga digunakan kalimat yang tidak efektif dalam novel Lapangan Golf Maut cetakan keenam ini.
  5. Kertas yang digunakan berwarna kuning kecoklatan membuat novel terkesan tidak baru dan mengganggu ketika sedang membaca untuk pembaca yang memiliki mata tidak normal. Ukuran novel yang terlalu kecil juga menjadi kekurangan yang perlu diperhatikan karena menjadikan penggunaan font yang terlalu kecil sehingga pembaca bisa merasa bosan hanya dengan melihat font yang kecil dan banyak.

6. Kesimpulan Resensator

Novel dengan sudut pandang orang pertama sebagai tokoh kedua ini menjelaskan bahwa Hastings sebagai teman Poirot adalah "Aku" dalam novel, namun tidak sebagai tokoh utama.

Hastings menceritakan detail kejadian yang dialami tokoh utama yaitu Hercule Poirot, seorang detective swasta yang sangat terkenal walau dari segi usia Poirot termasuk detective dalam jajaran lanjut usia atau tua. Namun diceritakan dalam novel bahwa saking terkenal dalam bidang ini, Poirot sangat dipercaya dalam menangani kasus-kasus besar.

Murder on the Links (Lapangan Golf Maut) adalah novel karya Agatha Christie yang ber-genre lengkap seperti yang sudah dijelaskan dalam keunggulan novel. Di novel ini diceritakan ada sebuah kantor detektif yang berada di Kota London, Inggris yang dipimpin oleh seorang pria bernama Poirot, Poirot dan rekannya bertugas membantu memecahkan masalah-masalah kliennya yang rumit dan misterius.

Salah satu masalah inti yang diangkat dan dibahas di novel ini adalah saat kantor detektif ini mendapat surat dari Perancis dan pengirimnya bernama Mr. Renauld. Mr. Renauld meminta Poirot untuk segera datang ke Perancis karena ia merasa terancam pembunuhan, akhirnya Poirot ditemani Kapten Arthur Hastings mendatangi Villa Genevieve, Merlinville di Kota Paris.

Tetapi sayangnya kedatangan Poirot dan Kapten Arthur terlambat karena Mr. Renauld sudah tewas terbunuh, lalu satu persatu misteri mulai bermunculan dan poirot bersama rekannya mencoba untuk memecahkan misteri tersebut. Novel ini di rekomendasikan untuk para pembaca yang menggemari novel bergenre detective dan thriller, yang senang dengan sebuah tantangan untuk memecahkan masalah-masalah yang janggal dan misterius.

Penulis memberikan rating bintang tiga untuk novel karya Agatha Christie ini, karena selain sangat menguras pikiran bagi pembaca, dan tidak semua kalangan bisa membaca novel ini. Novel ini juga memberikan edukasi berupa logika dan teori-teori yang cukup rumit untuk dipahami.

Novel dengan sudut pandang yang tidak biasa ini menjadi unik karena tokoh utama tidak menjadi "Aku" dalam novel, melainkan menjadi orang ketiga yang sedang diceritakan tokoh "Aku" yang justru bukan sebagai tokoh utama. Novel dengan genre detektif ini membuat orang yang sudah sekali membaca ceritanya akan terus-menerus ingin membacanya sampai akhir, dikarenakan rasa penasaran yang tinggi akan akhir cerita dan siapa sebenarnya pembunuh dalam novel.

SELESAI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun