Mohon tunggu...
Sri Ayuningsih
Sri Ayuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa D3 -

Mahasiswa aktif di Akademi Televisi Indonesia Instagram : @ayuchoi22

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Contoh Teks Eksplanasi Perpaduan dengan Teks Narasi Fiksi (Fanatik)

19 April 2018   17:02 Diperbarui: 19 April 2018   17:48 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan  satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat.

gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.

Gempa bumi yang paling dahsyat dengan skala yang paling besar di indonesia adalah peristiwa gempa bumi sekaligus tsunami yang terjadi di daerah aceh dengan besar getaran atau guncangan mencapai 9,8 skala richter.

Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyaknya gunung berapi.

Ronald menajamkan penglihatannya dengan angka sembilan koma delapan yang sekarang terpampang dilayar laptopnya. Angka yang ia kagumi, angka yang ia anggap sempurna, nilai terbesar setelah angka seratus, angka keberuntungannya, angka yang sangat ia junjung tinggi itu ternyata dapat menyebabkan banyak hilangnya nyawa. 

Tanpa ia sadari ternayata sedari tadi ia menahan napas yang membuat wajah putihnya agak memerah. Tangannya meremas mouse dengan resah. Hatinya kecewa mengetahui kenyataan bahwa angka besar itu jika dikombinasikan dengan bencana akan menyebabkan bencana tersebut menjadi bencana terbesar dan banyak menyebabkan kerugian, salah satunya adalah hilangnya nyawa! Ronald menggeleg-gelengkan kepalanya, antara sadar dan tidak sadar hatinya mulai bimbang. Angkanya, angka kesukaannya memiliki kelemahan. 

Penulis menghela nafas panjang melihat Ronald yang memandangi cangkir cokelatnya dengan nanar. Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, karena ketika kita kecewa, pastilah akan kecewa berkali-kali lipat dan berlebihan juga. 

Penulis sudah tahu pasti Ronald akan merasakannya. Walaupun ikut sedih, namun penulis bersyukur Ronald sudah sadar bahwa angkanya tidak sesempurna yang ia pikirkan. Dan akhir dari semua cerita ini, seperti biasa selalu dan akan berakhir dengan semua perkiraan dan keinginan si penulis.

FIN...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun