Mohon tunggu...
Sri Ayuningsih
Sri Ayuningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa D3 -

Mahasiswa aktif di Akademi Televisi Indonesia Instagram : @ayuchoi22

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Contoh Teks Eksplanasi Perpaduan dengan Teks Narasi Fiksi (Fanatik)

19 April 2018   17:02 Diperbarui: 19 April 2018   17:48 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ronald mengklik link artikel pada baris kesembilan, hatinya tersenyum bahwa yang ia klik adalah baris kesembilan, bukan baris kelima apalagi ketiga, kenapa demikian? Barangkali kalian nggak percaya kalo Ronald benar-benar fanatik dengan angka sembilan. 

Saking fanatiknya dia selalu menghubungkan apa yang ia lakukan dengan angka tersebut, seperti sekarang, ketika ia mengklik baris kesembilan di hati kecilnya mengatakan bahwa ia memang berjodoh dengan angka tersebut. Sangat konyol dan kekanak-kanakan memang, yah itulah Ronald.

Tangan Ronald menggapai cangkir di sebelah laptopnya, kemudian menghisap cairan cokelat yang menguarkan wangi yang mengundang hidung untuk segera meminumnya sambil sesekali meniupi asap yang mengepul dari cokelat panasnya. Seketika perutnya terasa hangat, cairan cokelat yang mengalir dari mulutnya untuk sampai ke perut membuat tubuhnya yang tadi merinding karena dingin seketika menjadi hangat. 

Di luar masih hujan deras, makannya sinyal modem Ronald jadi lemot. Ada yang bilang, jika menggunakan internet pada saat sedang hujan sinyalnya memang agak susah, karena terombang-ambing kesana kemari, dan Ronald percaya itu, padahal jika dipikir lagi mana ada hujan yang menerbangkan sinyal internet? Ronald aneh kan? Penulis cuma bisa geleng-geleng lihat kelakuan Ronald yang absurd.

Kuota modem Ronald ternyata limit yang menyebabkan koneksi internet Ronald amat sangat lemot, tapi Ronald nggak percaya, ia masih percaya dengan teori aneh yang mengatakan bahwa hujanlah yang menerbangkan sinyal internet. 

Orang aneh macam apa yang mencetuskan teori seperti itu, jelas-jelas ada kata menerbangkan, sebuah kata kerja yang dengan jelas hanya bisa dilakukan oleh sebuah karunia Tuhan. Siapa lagi kalo bukan angin. 

Yah anginlah yang bisa menerbangkan sinyal internet. Jadi jika terjadi hujan disertai angin yang kencang atau gejala alam lain yang berhubungan dengan angin itulah yang dapat menerbangkan sinyal internet yang kemudian akan membuat sinyal tersebut lama bekerja atau biasa disebut lemot. Tapi Ronald masih keukeuh sama pendirian anehnya. 

Kalo kalian mau hujan-hujanan, silahkan merasakan sendiri bahwa hujan yang sekarang terjadi di desa Ronald itu sama sekali tidak disertai dengan angin kencang. Sekarang penulis cuma bisa cengengesan liat jalan pikiran Ronald yang abnormal.

Ronald kembali menghirup cokelat panasnya, penulis baru sadar dan baru liat kalo cangkir yang Ronald pegang itu bergambar angka sembilan tiga kali dibagian depan dan angka sembilan koma delapan dibagian belakang. Kalo ditulis pake angka itu kaya gini 999 sama 9,8. 

Penulis langsung merinding liat tiga digit angka itu. Itu adalah angka lambang kegelapan (punyanya iblis atau biasa disebut angka iblis), masa sih Ronald nggak tahu? Apa Ronald terlalu buta dengan kefanatikkannya mengenai angka sembilan yang dia anggap angka keberuntungan. 

Yah, Ronald menganggap bahwa angka sembilan telah membawa keberuntungan di hidupnya karena berkat angka 9,8 yang ia dapatkan pada saat ujian tertulis masuk universitas yang sangat ia impikan. Ia bisa lolos dan sekarang ia bisa melanjutkan pendidikannya di sana. Padahal anak kecil juga sudah pasti tahu kalo yang dapat nilai sembilan ya pasti bakalan lolos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun