Pendidikan adalah pondasi penting dalam pembentukan individu yang kompeten dan mandiri. Di tengah lingkungan pembelajaran yang terus berkembang, guru memiliki peran kunci dalam membimbing dan memotivasi siswa untuk belajar dengan semangat. Salah satu cara yang efektif yang sering digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah melalui pemberian stempel penilaian. Meskipun terdengar sederhana, pemberian stempel penilaian memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan akademik dan mental siswa. Dilansir Liputan6.com ,"Semenjak pakai ini, anak-anakku jadi rajin kumpul tugas," tulis pemilik akun TikTok @flower.iszah. Dalam video berdurasi 33 detik itu, Bu Zahrina  menunjukkan cara unik menilai tugas muridnya dengan stempel mendapat berbagai komentar dari warganet. Banyak yang memuji Bu Zahrina karena cara tak biasa yang dilakukannya. "Tapii emang sebagai anak SD ngerasa dihargain bgtt dapet nilai tuh, kereen bgtt bu sehat selalu," tulis akun @flower.iszah.
Mengapa pemberian stempel penilaian guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ?
1. Peningkatan Rasa Percaya Diri
Pemberian stempel penilaian positif oleh guru dapat memberikan dorongan besar pada rasa percaya diri siswa. Stempel yang menunjukkan apresiasi atas upaya siswa merangsang kepercayaan diri mereka dalam kemampuan belajar. Rasa percaya diri yang diperoleh dari stempel penilaian positif akan mendorong siswa untuk terus mengembangkan potensi mereka dan mengejar prestasi yang lebih tinggi.
2. Pengakuan atas Prestasi dan Kemajuan
Stempel penilaian bukan hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga mengakui usaha dan perbaikan yang telah dicapai siswa. Ketika siswa melihat stempel yang menunjukkan kemajuan dan usaha mereka, mereka merasa dihargai atas kerja keras mereka. Pengakuan ini mendorong mereka untuk terus berusaha lebih baik dan merasa dihargai oleh lingkungan belajar.
3. Meningkatkan Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan untuk belajar yang berasal dari dalam diri siswa sendiri, bukan dari tekanan eksternal. Pemberian stempel penilaian yang berfokus pada pengembangan kualitas belajar seperti kreativitas, kolaborasi, dan inisiatif mendorong siswa untuk mengembangkan motivasi intrinsik. Mereka merasa bahwa upaya mereka diakui dan dihargai, bukan hanya ditentukan oleh angka atau nilai akhir.
4. Penciptaan Lingkungan Positif
Stempel penilaian positif menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Siswa merasa bahwa guru menghargai perbedaan individu dan upaya belajar mereka. Lingkungan seperti ini menciptakan iklim di mana siswa merasa aman untuk berpartisipasi aktif, bertanya, dan berbagi pendapat.
5. Pembelajaran yang Bermakna
Dengan memberikan stempel penilaian yang memberi penekanan pada konsep atau keterampilan yang penting dalam pembelajaran, guru membantu siswa untuk memahami konten pelajaran secara lebih mendalam. Stempel ini menunjukkan bahwa proses belajar bukan hanya tentang memenuhi persyaratan, tetapi juga tentang memahami dan mengaplikasikan materi secara lebih luas.
6. Stimulasi Tanggung Jawab Pribadi
Pemberian stempel penilaian yang memberikan umpan balik konstruktif mendorong siswa untuk mengambil tanggung jawab pribadi atas belajar mereka. Mereka lebih cenderung untuk merefleksikan kembali hasil dan umpan balik tersebut, mencari cara untuk memperbaiki diri, dan mengembangkan kebiasaan belajar yang efektif.
Pemberian stempel penilaian guru bukan hanya sekadar tanda penghargaan atas prestasi siswa, tetapi juga alat yang kuat untuk memotivasi belajar. Melalui stempel penilaian yang positif dan konstruktif, guru dapat meningkatkan rasa percaya diri, mengakui usaha dan kemajuan, mengembangkan motivasi intrinsik, menciptakan lingkungan positif, membantu penciptaan pembelajaran yang bermakna, dan merangsang tanggung jawab pribadi. Oleh karena itu, guru perlu mempertimbangkan pentingnya pemberian stempel penilaian yang bijaksana dan mendukung agar dapat membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang terbaik.
(Penulis : Sri Juwita, S.Pd , Guru SDN 02 Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H