Dengan memberikan stempel penilaian yang memberi penekanan pada konsep atau keterampilan yang penting dalam pembelajaran, guru membantu siswa untuk memahami konten pelajaran secara lebih mendalam. Stempel ini menunjukkan bahwa proses belajar bukan hanya tentang memenuhi persyaratan, tetapi juga tentang memahami dan mengaplikasikan materi secara lebih luas.
6. Stimulasi Tanggung Jawab Pribadi
Pemberian stempel penilaian yang memberikan umpan balik konstruktif mendorong siswa untuk mengambil tanggung jawab pribadi atas belajar mereka. Mereka lebih cenderung untuk merefleksikan kembali hasil dan umpan balik tersebut, mencari cara untuk memperbaiki diri, dan mengembangkan kebiasaan belajar yang efektif.
Pemberian stempel penilaian guru bukan hanya sekadar tanda penghargaan atas prestasi siswa, tetapi juga alat yang kuat untuk memotivasi belajar. Melalui stempel penilaian yang positif dan konstruktif, guru dapat meningkatkan rasa percaya diri, mengakui usaha dan kemajuan, mengembangkan motivasi intrinsik, menciptakan lingkungan positif, membantu penciptaan pembelajaran yang bermakna, dan merangsang tanggung jawab pribadi. Oleh karena itu, guru perlu mempertimbangkan pentingnya pemberian stempel penilaian yang bijaksana dan mendukung agar dapat membantu siswa mencapai potensi belajar mereka yang terbaik.
(Penulis : Sri Juwita, S.Pd , Guru SDN 02 Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H