Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Terus berbuat kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Semesta Aku Mengadu

7 Oktober 2024   09:40 Diperbarui: 7 Oktober 2024   14:08 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada semesta aku mengadu

Terbelenggu oleh waktu

Pada kukungan prahara yang semakin membatu

Baca juga: Pintu Surga

Masih adakah kesempatan itu

Sementara tak ada yang sesempurna


Hari berlalu penuh kebisuan

Baca juga: Bulan Terbelah Dua

Bahagia seakan bersembunyi pada sekenyapan

Tawa hanyalah sebuah kepalsuan

Pada kehidupan yang bagaikan sebuah pelayaran


Pada hamparan lautan

Pada sekumpulan muara yang berarak menuju samudra

Sekelompok awan lembayung di ujing barat

Pertanda senja sudah mulai menyapa


Aku masih berdiri tanpa suara

Menyisir tepi pantai tanpa ujung

Bercanda dengan fatamorgana

Yang nyatanya hanya sebuah kesia-siaan belaka


Akankah alam berpihak padaku

Akankah datang keajaiban dari Tuhanku

Sementara petir masih terus bersahutan

Dan hujanpun belum tentu kapan datang


Hanya berharap pada sirnanya ketidak adilan

Akan datangnya keindahan tanpa dusta

Atas sebuah kejujuran

Kedamaian pada sisa usia yang masih dengan kesempurnaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun