Pada semesta aku mengadu
Terbelenggu oleh waktu
Pada kukungan prahara yang semakin membatu
Masih adakah kesempatan itu
Sementara tak ada yang sesempurna
Hari berlalu penuh kebisuan
Bahagia seakan bersembunyi pada sekenyapan
Tawa hanyalah sebuah kepalsuan
Pada kehidupan yang bagaikan sebuah pelayaran
Pada hamparan lautan
Pada sekumpulan muara yang berarak menuju samudra
Sekelompok awan lembayung di ujing barat
Pertanda senja sudah mulai menyapa
Aku masih berdiri tanpa suara
Menyisir tepi pantai tanpa ujung
Bercanda dengan fatamorgana
Yang nyatanya hanya sebuah kesia-siaan belaka
Akankah alam berpihak padaku
Akankah datang keajaiban dari Tuhanku
Sementara petir masih terus bersahutan
Dan hujanpun belum tentu kapan datang
Hanya berharap pada sirnanya ketidak adilan
Akan datangnya keindahan tanpa dusta
Atas sebuah kejujuran
Kedamaian pada sisa usia yang masih dengan kesempurnaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H