Sirsak (Annona muricata Linn) merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Karibia, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah. Kini keberadaan dari tanaman sirsak ini sudah menyebar luas di seluruh pelosok Indonesia.
Banyak masyarakat yang mengonsumsi tanaman sirsak dengan memanfaatkan daunnya menjadi rebusan daun sirsak atau bahkan dengan cara mengonsumsi suplemennya untuk menstabilkan kadar glukosa darah (Moghamdatousi et al, 2015).Â
Tanaman sirsak memiliki beberapa senyawa yang terkandung didalamnya yaitu flavonoid, tanin, alkaloid, asam lemak, fitosterol, mirisil alkohol, dan anonol. Senyawa pada daun sirsak yang diduga memiliki khasiat antidiabetes yaitu senyawa flavonoid, quercentin, dan tannin. Flavonoid mempunyai aktivitas antidiabetes melalui fungsinya sebagai antioksidan dan mampu meregenerasi sel-sel pankreas yang rusak sehingga defisiensi insulin dapat diatasi.Â
Quercentin dengan cara menghambat enzim -glukosidase sehingga tidak akan dipecah menjadi monosakarida. Tanin yang berfungsi cara menghambat penyerapan glukosa pada usus halus untuk menunda absorbsi glukosa setelah makan sehingga menghambat kondisi hiperglikemia postprandial (Ajie Rizky B, 2015; Eryuda F & Soleha Tri U, 2016).
Penelitian yang dilakukan oleh Fadilah et al. (2020) menyatakan bahwa daun sirsak terbukti efektif dalam menrunkan kadar gula darah sewaktu. Penelitian mengenai daun sirsak untuk menurunakan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus juga dilakukan oleh Darfiani (2021) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antar kadar gula darah (Darfani dan Morika, 2021).Â
Penelitian lain dilakukan oleh Febriyanti dan Yolanda (2020) mengenai pengujian rebusan daun sirsak (Annona muricata L) terrhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus dapat mrnyatakan bahwa rebusan daun sirsak (Annona muricata L) mampu menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus (Febrianti dan Yolanda, 2020).Â
Pengaruh daun sirsak tersebut terhadap penurunan kadar glukosa darah diduga akibat adanya senyawa antidiabetik pada daun sirsak.Â
Senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun sirsak memiliki efek hipoglikemik dengan menghabat absorpsi glukosa, merangsang pelepsan insulin, meningkatkan toleransi glukosa, mengatur enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme karbohidrat, dan dapat bertindak sebagai insulin (Brachmachari G, 2011).
 Cara membuat rebusannya pun sangat mudah ialah sebagai berikut: Daun sirsak untuk obat diabetes diolah dengan cara merebus beberapa lembar di dalam air hingga mendidih, Kemudian Membuat teh dengan merebus daun sirsak dan dicampur dengan tanaman herbal lainnya serta Minum suplemen yang berisi ekstrak daun sirsak.
Â