JANGAN BERKATA SESUATU YANG TAK PENTING
Oleh:SRI WAHYUNI
Ketahuilah bahwa sebaik-baik keadaan bahwa kamu menjaga lisanmu dari setiap lisanmu dari setiap bahaya yang telah disebutkan diatas sekali lagi, bahya yang ditimbulkan oleh lisan, misalnya mengumpaat, mengadu domba, berdusta, bermusuhan, berdebat dan lain-lain. Hendaknya engkau berbicara tentang hal-hal yang di perbolehkan. Tentang sesuatu yang tidakn membahayakan bagi dirimu sendiri maupun orang lain, terutama sesama muslim.
Begitu pula terhadap pembicaraan yang tidak penting, maka hendaknya engkau hindari, pembicaraan yang tidak penting tentu bukan sesuatu yang kau perlukan . pembicaraan sia-sia hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga . meskipun sia-sia, namun diakhirat kelak, lidahmu akan dipertanggungjawabandarii apa yang kau katakan.
Oleh sebab itu hendaknya engkau mengganti pembicaraan yang rendah mutunya dengan perkataan yang baik dan mengandung isi.setiap hendak berkata dan melepas lisan dari mulutmu, hendaknya terlebih dahulu engkau gunakan akan pikiranmu. Dengan demikian niscaya allah akan memberikan rahmat bagimu berupa manfaatyang cukup besar.
Batas-batas perkataan yang tidak pentingbagimu ialah semua kata-kata yang engkau diamkan, maka engkau tidak berdosa dan membahayakn kedudukan serta hartamu. Contohnya, engkau duduk bersamasekelompok orang, kemudian engkau menceriatakantentang perjalananmu dan apasaja yang pernah engkau lihat umpamanya gunung , sungai, pakaian-pakaian, yang engkau anggap indah, makanan yang beraneka ragam, tokoh- tokoh negeri dantentang kehidupan mereka yang mengagumkan. Bahkan peristiwa yang engkau alami. Semua itu merupakan pembicaraan yang sia-sia. Sebaiknya engau tak perlu berbicara dan menceritakan hal itu.
Perkataan yang tak penting misalnya engkau menanyakan tentang suatu yang rendah mutunya (tidak penting) kepada seseorang. Engkau telah menyia-nyiakan waktumu untuk bertanya tentang hal yang tak penting. Sedangkan petrtanyaanmu secara tidah langsung itu memaksa untuk menyia-nyiakan waktunya pula. Sadarilah, banyak bertanya tentang se suatu yang tidak penting mengandung sesuatuyang merugikan diri sendiri.
Keinginan-keinginan bicarta seperti itu bias di cegah dengan catra meyakinkna hati, bahwa kematian di hadapnmu. Engkau akan dimintai pertanggungjhawaban atassetiap kata yangt terlepas Dari lisanmu.
JANGAN BERKATA SESUATU YANG TAK PENTING
Oleh:SRI WAHYUNI
Ketahuilah bahwa sebaik-baik keadaan bahwa kamu menjaga lisanmu dari setiap lisanmu dari setiap bahaya yang telah disebutkan diatas sekali lagi, bahya yang ditimbulkan oleh lisan, misalnya mengumpaat, mengadu domba, berdusta, bermusuhan, berdebat dan lain-lain. Hendaknya engkau berbicara tentang hal-hal yang di perbolehkan. Tentang sesuatu yang tidakn membahayakan bagi dirimu sendiri maupun orang lain, terutama sesama muslim.
Begitu pula terhadap pembicaraan yang tidak penting, maka hendaknya engkau hindari, pembicaraan yang tidak penting tentu bukan sesuatu yang kau perlukan . pembicaraan sia-sia hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga . meskipun sia-sia, namun diakhirat kelak, lidahmu akan dipertanggungjawabandarii apa yang kau katakan.
Oleh sebab itu hendaknya engkau mengganti pembicaraan yang rendah mutunya dengan perkataan yang baik dan mengandung isi.setiap hendak berkata dan melepas lisan dari mulutmu, hendaknya terlebih dahulu engkau gunakan akan pikiranmu. Dengan demikian niscaya allah akan memberikan rahmat bagimu berupa manfaatyang cukup besar.
Batas-batas perkataan yang tidak pentingbagimu ialah semua kata-kata yang engkau diamkan, maka engkau tidak berdosa dan membahayakn kedudukan serta hartamu. Contohnya, engkau duduk bersamasekelompok orang, kemudian engkau menceriatakantentang perjalananmu dan apasaja yang pernah engkau lihat umpamanya gunung , sungai, pakaian-pakaian, yang engkau anggap indah, makanan yang beraneka ragam, tokoh- tokoh negeri dantentang kehidupan mereka yang mengagumkan. Bahkan peristiwa yang engkau alami. Semua itu merupakan pembicaraan yang sia-sia. Sebaiknya engau tak perlu berbicara dan menceritakan hal itu.
Perkataan yang tak penting misalnya engkau menanyakan tentang suatu yang rendah mutunya (tidak penting) kepada seseorang. Engkau telah menyia-nyiakan waktumu untuk bertanya tentang hal yang tak penting. Sedangkan petrtanyaanmu secara tidah langsung itu memaksa untuk menyia-nyiakan waktunya pula. Sadarilah, banyak bertanya tentang se suatu yang tidak penting mengandung sesuatuyang merugikan diri sendiri.
Keinginan-keinginan bicarta seperti itu bias di cegah dengan catra meyakinkna hati, bahwa kematian di hadapnmu. Engkau akan dimintai pertanggungjhawaban atassetiap kata yangt terlepas Dari lisanmu.