Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Guru TK AL-FITRAH

Hobi baca Tertarik dengan konten pendidikan Kepribadian ceria

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PTK Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia 4 - 5 Tahun dengan Mengantri

24 November 2023   14:55 Diperbarui: 24 November 2023   15:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya kemampuan sosial emosional anak usia kelompok A di TK Al -- Fitrah seperti dalam hal disiplin, sabar menunggu giliran, dan menghargai orang lain. Anak -- anak selalu ingin berada di depan dan berlari ketika ingin memperoleh sesuatu. Hal tersebut menunjukkan kurangnya kemampuan sosial emosional pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan sosial emosional anak dan mengetahui perencanaan, pelaksanaan, serta hasil peningkatan kemampuan sosial emosional anak melalui pembiasaan mengantri pada kelompok A TK Al -- Fitrah. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dengan 5 kali tindakan disetiap siklusnya. Hasil dari tindakan perbaikan yang dilakukan dalam penelitian ini terjadi peningkatan sebesar 62,5% anak memiliki kemampuan sosial emosional yang baik. Peningkatan ini terjadi pada Siklus ke -- 2 RPPH ke - 5. Kegiatan pembelajaran yang dipakai oleh guru dalam kegiatan pengembangan sosial emosional anak sebaiknya kegiatan yang menarik dan menyenangkan bagi anak, dan  guru lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Perkembangan sosial -- emosional Anak Usia Dini berpengaruh pada perkembangan lainnya. Keadaan emosi seseorang dapat kita jadikan dasar dalam memahami mental dan psikologis anak. Emosi yang melekat pada seorang anak akan mewarnai pandangannya terhadap kehidupan dan dimensi -- dimensinya. Menurut Goleman (2005), kesuksesan seseorang dikemudian hari 80% ditentukan ditentukan oleh kecerdasan emosi (EQ), sedangkan sisanya 20% oleh kecerdasan kognitif (IQ). Cara belajar pada anak usia dini salah satunya adalah imitate (meniru). Agar anak dapat memiliki kecerdasan sosial -- emosional yang baik maka orang dewasa harus menjadi model bagi anak sehingga anak dapat memiliki sikap sosial yang baik. Salah satu perilaku sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat adalah mengantri. Mengantri adalah kata yang sering kita dengar, namun pada kenyataannya sulit untuk dilakukan. Sekarang ini banyak orang dewasa yang telah mengabaikan aturan mengantri. Selalu ingin lebih dahulu dan tidak bijak dalam mengolah emosinya. Hal ini pun terjadi pada anak -- anak usia dini.

Data kemampuan sosial emosional anak pada Pra Siklus dari 15 anak terdapat 10 anak (70%) yang belum berkembang dengan baik kemampuan sosial emosionalnya, 3 orang anak (20%) mulai berkembang, dan 2 orang anak (10%) sudah berkembang dengan baik. Sehingga harus dilakukan kegiatan PTK selama 2 (dua) minggu atau 2 Siklus, Siklus 1 mulai tanggal 11 -- 15  Oktober 2021 dan Siklus 2 mulai tanggal 18 -- 22 Oktober 2021.

Adanya peningkatan pada setiap RPPH di Siklus 1 hari ke -- 1 pada umumnya ditemukan 10 anak (70%) belum berkembang kemampuan sosial emosionalnya dan 3 anak (20%) mulai berkembang, dan 2 anak (10%) sudah berkembang dengan baik. Setelah perbaikan di setiap RPPH, maka pada RPPH Siklus 1 hari ke -- 5 jumlah anak yang berkembang baik kemampuan sosial emosionalnya sebanyak 6 anak (29,2%) dalam kegiatan pembiasaan mengantri dan sebanyak 9 anak (41,7%) belum berkembang. Dari Siklus ke -- 1 hasil yang dicapai belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan Siklus ke -- 2. Dalam Siklus ke -- 2 terlihat adanya peningkatan di setiap RPPH yang dibuat. Pada RPPH ke -- 1 di Siklus 2 terdapat 8 (33,3%) anak berkembang dengan baik kemampuan sosial emosionalnya, 3 anak (29,2%) mulai berkembang, dan 4 anak (37,5%) belum berkembang. Setelah perbaikan disetiap RPPH, maka pada RPPH ke -- 5 pada Siklus 2 jumlah anak yang berkembang dengan baik sebanyak 13 anak (91,7%) dan 2 anak (8,3%) mulai berkembang baik. Hal ini menunjukan peningkatan yang optimal dan mencapai target perbaikan yang diharapkan.

Silakan klik link berikut untuk lebih lengkapnya :

https://drive.google.com/file/d/1A9mLUDkS0SubeH_Ednpbzsvzcz-nbNnX/view?usp=drive_link

Penulis : Sri Wahyuni, S.Pd 

                   Guru TK AL - FITRAH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun