Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Ibuku Penenun Benang Sutra

6 Januari 2025   13:08 Diperbarui: 6 Januari 2025   13:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://easy-peasy.ai/ai-image-generator/images/traditional-xiang-yun-sha-silk-production-process

Henny mendesah, kembali membaca coretannya yang tertulis di dalam kertas. Dia menambahkan sebuah kalimat di bawah puisi itu.

"Ibuku adalah tipikal perempuan milenial yang tidak melupakan kewajibannya mengurus keluarga. Selain memintal benang sutra, ibuku pandai memasak, menjahit dan kemampuannya itu diturunkan kepadaku. Dia selalu menasihati bahwa seorang perempuan harus pandai memasukkan benang ke dalam jarum karena sangat banyak manfaatnya di kemudian hari. Teringat benar dalam benakku, aku dan beberapa orang saudara sepupu perempuanku diajari menjahit payet warna warni untuk hiasan pelaminan pengantin. Ternyata kerja keras kami tidak sia-sia, karena kami menikah menggunakan pelaminan pengantin tersebut. Menurut pandanganku, seorang ibu mengklaim dirinya sebagai ibu milenial harus cerdas membaca situasi dan peluang untuk meningkatkan pendapatan keluarga, merawat suami dan membesarkan anak-anaknya. Seperti almarhumah Ibuku yang telah merawat dan membesarkanku dengan penuh cinta. Kukirimkan Al Fatihah untuk almarhumah..."

Tetes air mata Henny membasahi kertas yang sedang ditulisnya. Doa terbaik dikirimkan untuk sang ibu yang telah berpulang keharibaan Tuhan yang Maha Esa (srn).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun