Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers. Cerpen pertama Kartini Dari Negeri Kegelapan menjadi Juara III Lomba Menulis Cerpen (Defamedia, Mei 2023); Predikat Top 15 Stories (USK Press, Agustus 2023); Juara II Sayembara Cerpen Pulpen VI (September 2023); Juara II Lomba Menulis Cerpen Bullying (Vlinder Story, Juni 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Agustus 2024); Juara III Lomba Menulis Cerpen The Party's Not Over (Vlinder Story, Agustus 2024); Predikat 10 Top Cerpen Terbaik (Medium Kata, Oktober 2024). Novel yang telah dihasilkan: Baine (Hydra Publisher, Mei 2024) dan Yomesan (Vlinder Story, Oktober 2024). Instagram: @srifirnas; personal website https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

[3] Di Balik Pintu Kematian: Pekik Keramaian

14 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 14 Desember 2024   14:31 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri NurAminah (Oktober, 2023)

“Mohon maaf aku mengganggu waktu kalian. Aku akan pulang ke rumahku sekarang. Terima kasih banyak atas keramahan kalian selama aku berada di sini.”

“Mengapa kamu mau pergi sekarang? Bukankah kamu masih sakit?” Mr. Augusta bertanya cemas.

“Aku merasa itu keputusan terbaik Himeko. Kamu dapat bersembunyi untuk menghindari kejaran Zarek Nocturne dan tidak mengundang datangnya musibah ke rumah ini.”

“Margo… Himeko masih sakit, dia butuh perawatan kita.”

“Augusta, sejak kapan kamu bersimpati dengan penderitaan orang? Dia bukan anak kita, apalagi kerabat. Aku tidak mau tertangkap basah menyembunyikan pengkhianat dan kena hukuman Zarek Nocturne. Aku tidak mau dikutuk menjadi tikus bergigi biru seperti yang telah menimpa Uno Wooden dan istrinya. Mereka telah menjadi budak Zarek Nocturne di istananya yang berada di pohon sialang.”

“Margo! Hentikan omong kosongmu,” Mr. Augusta menatap cemas wajah Himeko yang terkejut bukan main mendengar informasi itu dari mulut istrinya.

“Mengapa kamu berbohong padaku? Kemarin kamu mengatakan orang tuaku telah mati. Apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka? Katakan padaku Mr. Augusta.”

“Himeko, orang tuamu dikutuk Zarek Nocturne menjadi tikus bergigi biru. Silahkan datang ke istananya untuk bertemu dengan orang tuamu yang telah menjadi budak di sana,” Margo menjawab bengis pertanyaan Himeko.

“Kalian keterlaluan, kalian pembohong,” Himeko berlari keluar rumah sambil menangis pilu. Mr. Augusta menggeretakkan gerahamnya. Matanya nyalang menatap wajah tirus Margo.

“Kamu sungguh kejam Margo. Untuk apa kamu ceritakan rahasia ini kepada Himeko?”

“Ini bukan kejam tapi realitas. Untuk apa kamu berbohong pada Himeko? Mau menarik simpati anak itu?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun