Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Mendapatkan Sahabat Rasa Saudara

7 Agustus 2023   16:47 Diperbarui: 7 Agustus 2023   16:59 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat multikultural dengan dialek berbeda terasa menyatu dalam bus sehingga menimbulkan suara hingar bingar. Beberapa orang penumpang yang terganggu segera turun dari bus itu karena ada  teman mempunyai suara tawa yang cukup menggelegar bagai geledek. 

Kebiasaan masyarakat Eropa dan Amerika yang lazim saya saksikan adalah mereka kebanyakan membaca buku di dalam bus. Suasana ribut seperti pasar justru mengganggu ketenangan itu. Ternyata bukan hanya penumpang lokal yang terganggu tetapi supir bus sempat naik pitam dan berteriak menyuruh penumpangnya diam. Apa mau dikata, suara ramai tetap berseliweran.

 Pak supir baru dapat tersenyum lega saat bus tiba di halte yang berada dekat hotel tempat kami menginap. Kenangan ini sering saya ceritakan jika berkomunikasi kembali dengan para sahabat mancanegara yang berada dalam bus yang sama. Mereka selalu tertawa saat melihat foto kami di dalam bus yanag membuat supirnya naik pitam.

Bus sebagai transportasi umum di Belanda (Sri NurAminah, Juni 2015)
Bus sebagai transportasi umum di Belanda (Sri NurAminah, Juni 2015)
Siapapun pasti menginginkan persahabatan yang langgeng. Rahasia merawat persahabatan yang terjaga dan tetap awet adalah: 

1) jangan terlalu kepo dengan urusan pribadi orang lain walaupun dia adalah sahabat anda. Jangan sampai niat baik kita menolong masalahnya malah menjadi bumerang yang menghancurkan hubungan yang telah terjalin. Biarkan dia bercerita tanpa paksaan tentang masalahnya kepada anda; 

2) jika sahabat itu lawan jenis, usahakan anda mengenal keluarga atau pasangannya, jangan sampai timbul syak wasangka yang kurang baik akibat adanya komunikasi yang dianggap terlalu intensif dan meresahkan hati; 

3) jangan pernah menggali  informasi atau membicarakan topik yang sifatnya sangat personal dan sensitif (umur, penghasilan/gaji, status pernikahan, kondisi orang tua); 

4) biasakanlah mengucapkan terima kasih saat anda menerima bantuan atau perhatian. Biasanya orang luar lebih care dan ringan tangan membantu; 

5) menyimpan dengan baik barang pemberiannya dari setiap orang. Suatu waktu fotokan barang tersebut dan kirimkan kepada orang yang telah memberikan hadiah itu pada anda. Tidak dapat dipungkiri, hal itu akan memancing pembicaraan menjadi lebih meriah karena adanya kenangan manis yang pernah dialami bersama-sama (srn).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun