Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Memelihara Kucing Kampung yang Tidak Kampungan

26 Juli 2023   15:56 Diperbarui: 28 Juli 2023   21:36 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oplet (Sri NurAminah,2023)

Oplet (Sri NurAminah,2023)
Oplet (Sri NurAminah,2023)
Beberapa bulan yang lalu, saya menerima kucing Persia yang 'dibuang' oleh teman paksu. Kucing itu berbulu panjang warna orens dan berkelamin betina yang saya beri nama Mimo. 

Memelihara kucing Persia atau ras lainnya sangat berbeda dengan kucing kampung karena butuh dana ekstra untuk membeli dry food, litter box, pasir kucing, vitamin dan kebutuhan lain yang mahal harganya. 

Berpegang pada rasa kasihan dan niat merawat, saya berusaha menciptakan ruang dan situasi yang nyaman untuk tumbuh kembang Mimo (nama kucing Persia yang dibuang oleh temannya paksu). 

Memelihara hewan utamanya kucing memerlukan sikap konsisten dan sadar dengan dampaknya. Bulu kucing seringkali dituding sebagai penyebab alergi dan media pembawa toxoplasmosis. Selain itu reproduksi kucing yang cukup cepat sering membuat kewalahan pemiliknya sehingga dibuang ke jalanan. 

Dampaknya cukup besar membuang kucing ke jalan karena kucing yang tidak mampu bertahan dapat mati kelaparan, dipukul sampai luka/cacat karena mencuri atau mati tertabrak kendaraan. 

Hidup memang tidak mudah di saat perekonomian carut marut seperti saat ini, namun kucing adalah hewan kesayangan Baginda Rasulullah SAW. Alangkah berdosanya jika anda menyiksa atau menelantarkan kucing piaraan dengan alasan tidak ada budget untuk biaya memelihara mereka (srn).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun