Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rober yang Membuat Penasaran

16 Juli 2023   08:49 Diperbarui: 16 Juli 2023   08:56 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat pagi hari adalah awal yang tepat untuk memulai berbagai aktivitas.  Sebagai kegiatan awal biasanya dilakukan breakfast atau sarapan pagi. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah makan pagi atau menyarap adalah makan sesuatu saat pagi hari yang berfungsi sebagai 'alas perut' supaya terhindar dari masuk angin gegara perut kosong. 

Di dalam lingkup keluarga, breakfast merupakan ajang komunikasi sangat efektif sebelum anggota keluarga menunaikan tugasnya masing-masing. 

Terkait dengan breakfast, saya ingin berbagi rasa dengan Pembaca saat bertemu kuliner jadul yang lazim tersedia di meja makan masyarakat yang berada di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Di awal bulan Juni 2023, saya bersama rombongan dosen dan pegawai Departemen Hama dan Penyakit, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan community service di Kabupaten Soppeng. 

Kabupaten Soppeng yang menjadi destinasi community service jaraknya sekitar 160 km dari Kota Makassar. Perjalanan dapat ditempuh melalui darat dengan kendaraan roda dua dan roda empat (pribadi atau sewa/umum). 

Perjalanan ke Soppeng dapat melalui dua jalur yaitu: via jalan layang Camba (jalan poros Makassar -- Maros -- Soppeng) atau Bulu' Dua (jalan poros Makassar -- Barru -- Soppeng). Jalan melalui Camba memerlukan kelihaian saat mengemudi karena sangat berkelok dengan jurang menganga di bagian kiri dan kanan jalan. 

Saat masih melakukan penelitian pendidikan doktor, jalanan di daerah Camba menjadi jalur langganan saya menuju ke lokasi penelitian yang berada di hutan Camba.

Saat itu saya menggunakan sepeda motor matic yang hanya memerlukan permainan rem dari daerah ketinggian. Perjalanan menembus belantara saat penelitian saya lakukan selama tiga tahun dengan nyali sangat meluap-luap karena ingin segera menyelesaikan pendidikan tersebut.

Kembali ke cerita perjalanan, mobil rombongan dosen dan pegawai Departemen HPT  meninggalkan kota Makassar sekitar jam 09.00 wita dan diusahakan tiba di Kabupaten Soppeng sebelum solat Jumat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun