Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist. I believe my fingers...

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Moringa dan Cerita Superfood

9 Mei 2023   21:51 Diperbarui: 10 Mei 2023   06:20 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman kelor (Moringa oleifera)(SHUTTERSTOCK/Nublee bin Shamsu Bahar)

Cara menanamnya sangat mudah dengan menggunakan biji kering atau batangnya yang berwarna coklat ditancapkan ke dalam tanah lembab. Biasanya batang kelor lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan bijinya.

Tanam batang kelor di Kabupaten Maros (Sri NurAminah, 20/8/2022)
Tanam batang kelor di Kabupaten Maros (Sri NurAminah, 20/8/2022)

Manfaat Kelor Sebagai Herbal Medicine

Terkait dengan potensi kelor maka sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat dosen Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar, pada bulan Agustus 2022 dicanangkan program mengatasi masalah stunting pada balita dengan menanam kelor di Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. 

Program ini merupakan kerjasama Fakultas Pertanian dan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Maros dalam menanggulangi stunting yang melanda beberapa propinsi di Sulawesi Selatan.

Moringa atau kelor telah digunakan sebagai obat tradisional atau obat herbal dan sumber makanan bernutrisi sekitar tahun 150 Sebelum Masehi. 

Terkait dengan tujuan pemakaiannya, moringa atau kelor telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Romawi, Yunani, Mesir dan India. Para pejuang India zaman dahulu memakan kelor untuk meredakan sakit dan menambah vitalitasnya. 

Para raja dan ratu menggunakan kelor sebagai penjaga stamina dan penambah kesuburan. Kelor mengandung semua asam amino esensil, suatu bahan langka ditemukan pada tumbuhan lain. 

Kenyataan bahwa kelor memiliki nilai nutrisi yang sangat baik menjadikan tanaman ini sebagai sumber makanan yang murah mudah diperoleh di negara berkembang yang penduduknya rawan mengalami kekurangan gizi.  

Selain asam amino esensil, kelor banyak mengandung antioksidan dan potassium, nilai kolesterolnya sangat rendah, dapat memelihara kestabilan tekanan darah, mencegah tingginya kadar kolesterol, mereduksi asam urat dan sangat baik untuk kesehatan mata. 

Berbagai macam bagian kelor dapat digunakan sebagai berikut daun kelor berperan mengatasi infeksi bakteri, demam, hepatitis, diare, gondok dan berbagai penyakit lainnya. Daun kelor mengandung 46 tipe antioksidan, lebih dari 92 macam nutrient sehingga menjadi superfood terkenal untuk meningkatkan kesejahteraan manusia (Martin 2014 dalam www.onlinehealthmagazine.com).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun