Kupu-kupu mempunyai alat mulut berupa selang panjang untuk memudahkannya mengisap nektar bunga. Hal ini dapat terlihat secara nyata bagaimana perbedaan ulat dan kupu-kupu karena serangga cantik ini mampu terbang lincah dan mengkonsumsi makanan yang berbau harum.Â
Lebah madu adalah jenis serangga yang disebutkan dalam Al Qur'an (An Nahl). Lebah madu termasuk serangga yang juga bermetamorfosis sempurna. Ratu lebah yang mengendalikan sarang memberikan sinyal tertentu jika koloni harus melakukan ritual puasa.Â
Lebah pekerja adalah jenis lebah yang bekerja keras mencari nektar bunga. Umumnya lebah pekerja berpuasa saat harus mengipas nektar bunga yang berada di dalam sarang supaya berkurang kadar airnya dan terfermentasi menjadi madu nan lezat.Â
Laba-laba yang dikenal sebagai predator juga membawa banyak manfaat. Sarangnya dapat dijadikan obat penutup luka pengganti plester obat.Â
Fakta menarik lainnya, jika ekstrak sarang laba-laba disuntikkan dalam tubuh kambing betina, air susunya dapat terkontaminasi oleh sarang mampu mengangkat 350 buah mobil sedan dan menghancurkan pesawat Boeing.
Puasa juga dilakukan oleh ular saat berganti kulit. Reptil melata bersifat buas ini tidak makan saat kulit lama terkelupas dari tubuhnya dan digantikan oleh tumbuhnya kulit yang baru.Â
Mengapa ular berganti kulit? Setelah menetas dari telur, ular terus bertumbuh seiring dengan bertambahnya umur.Â
Saat kulit lamanya sudah terasa sesak (kulit ular tidak elastis seperti kulit manusia), tubuh ular segera membentuk kulit baru yang dapat menopang kehidupannya.Â
Umumnya ular yang telah menyantap mangsa tidak ada makan lagi sampai beberapa hari berikutnya. Mangsa besar membutuhkan waktu lama untuk dihancurkan dalam pencernaan ular.Â
Selama terjadinya musim dingin, ular juga melakukan hibernasi dengan menempati lubang pohon atau gua di gunung. Umumnya ular menggemukkan badannya sebelum tiba musim dingin. Secara umum, ular yang sudah berganti kulit perilakunya makin ganas karena umurnya telah bertambah.
Selain ular, ayam betina juga melakukan puasa saat mengerami telurnya. Pada hari ke 13, induk ayam keluar sebentar dari sarangnya untuk menyegarkan diri. Pada fase ini, induk ayam tidak melayani rayuan maut ayam jantan yang berada di tempat itu. Setelah itu sang induk masuk kembali ke sarang.Â