Perbedaan juga ditentukan oleh kekerasan dan sifat permeabilitas selubung biji, contohnya pada gulma famili Chenopodiaceae dan Leguminosae. Karakter ini menyebabkan perbedaan daya kecambah dan pertumbuhan anakan gulma itu.
Namun demikian, hasil penelitian Sri Nur Aminah (2002) menemukan bahwa bunga yang dihasilkan dari gulma famili Cruciferae (Nasturtium indicum) dan famili Asteracea (Galinsoga parviflora) dapat menjadi sumber nektar untuk konservasi Diadegma semiclausum yang menjadi musuh alami ulat daun kubis Plutella xylostella.Â
Nektar bunga yang kaya glukosa memberikan energi dan memperpanjang lama hidup agens biologi yang mematikan serangga pengganggu tanaman petani.Â
Beberapa jenis gulma yang tidak menghasilkan nektar dapat menjadi shelter atau tempat berlindung musuh alami saat lahan mengalami bera (srn).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI