Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sembelit Lewat karena Kangkung Darat

16 Februari 2023   15:07 Diperbarui: 20 Februari 2023   11:20 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nur Ana Sari (2019)

Terdapat opini segelintir orang menganggap bahwa kangkung identik dengan kemiskinan karena harganya murah meriah dan dominan dikonsumsi oleh masyarakat kelas bawah.

Fakta membuktikan kangkung air berasal dari rawa tidak bertuan mampu menjadi penyelamat kampung tengah plus nutrisi kepada orang yang memakannya.

Tanaman yang mempunyai nama keren water spinach adalah sayuran hijau sangat populer di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya. Kangkung banyak dijajakan di pasar 'kaget' yang berada di emperan toko, pasar tradisional dan swalayan.

Keindahan rasa kangkung saat berpadu dengan bawang merah, terasi, garam dan cabe campur aduk dalam wajan besi mampu menghapus ingatan bahwa tanaman yang sedang diolah berasal dari negeri antah berantah.

Selama ini daun dan batangnya menjadi bahan baku penting pembuatan kangkung tumis, bening, pecel atau gado-gado dan lain-lain. Timbulnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asupan makanan sehat membuat tingginya permintaan konsumen terhadap produk sayuran termasuk kangkung organik.

Perawatan kangkung organik tidak lepas dari penggunaan pupuk kandang dan menghindarkan adanya campuran pestisida kimiawi membuat harga jual kangkung organik lebih mahal dibandingkan dengan kangkung yang dibudidayakan secara konvensional

Pemilihan makanan organik hanya dilakukan oleh kalangan menengah ke atas yang sangat menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan tanpa kontribusi bahan kimia. Taraf pendidikan dan rendahnya income masyarakat menyebabkan hal ini masih sulit diterapkan di negara miskin.

Komposisi Nutrisi

Berdasarkan habitat atau tempat tumbuhnya, tanaman semak berasal dari famili Convolvulaceae terbagi dua macam yaitu: kangkung darat dan kangkung air yang mampu beradaptasi riang gembira bersama eceng gondok di lumpur rawa. Beradasarkan klasifikasi biologinya, kangkung masih berkerabat dengan ubi jalar yang umbinya merupakan sumber karbohidrat pulen dan enak rasanya.

Umumnya kangkung darat diperbanyak menggunakan biji yang dipasarkan secara komersil oleh beberapa perusahaan nasional produsen tanaman budidaya. Varietas kangkung darat yang banyak dijual dan umum digunakan untuk budidaya tanaman adalah Bangkok LP-1 dan Serimpi.

Di dalam kisaran 40 sampai 60 hari, kangkung darat sudah siap di panen. Seringkali petani memperbanyak sendiri biji kangkungnya dengan membiarkan beberapa rumpun kangkung berbunga menghasilkan biji.

Ini merupakan tips mengurangi biaya saprodi dengan menggunakan biji yang dihasilkan dari lahan sendiri.

Sayangnya kualitas biji yang dihasilkan itu tidak sebaik induknya karena sudah mengalami reduksi genetik (berkurangnya hasil panen) sehingga tidak layak untuk ditanam secara komersil.

Kangkung mempunyai biji tunggal berwarna coklat tersimpan dalam kotak kedap udara bersekat. Lain habitat lain budidayanya adalah pepatah yang cocok untuk budidaya kangkung.

Berbeda dengan saudaranya yang hidup di darat, kangkung air diperbanyak dengan stek batang yang dibiarkan tumbuh di permukaan air. Kelopak bunga kangkung berwarna putih dengan bagian dasarnya berwarna ungu.

Performa daun kangkung berbentuk panjang berujung runcing. Kangkung darat atau kangkung cabut ditandai dengan kehadiran akar berwarna coklat muda, sedangkan kangkung air batangnya lebih hijau dan teksturnya sedikit keras. Akar kangkung air berwarna putih menjalar seperti toge, muncul dari bagian ketiak daun.

Hasil penelitian Adrian dkk. (2012) pada kangkung air segar menunjukkan bahwa komposisi kimia daun kangkung memiliki kadar air (85,64%), abu (0,54%), lemak (0,21%), protein (3,10%) dan serat kasar (1,16%). Seperti halnya daun, hasil analisis batang kangkung menunjukkan bahwa kadar air (85,04%), abu (0,56%), kadar lemak (0,19%), kadar protein (3,23%) dan serat kasar (1,17 %).

Adanya kandungan berbagai jenis mineral di dalam jaringan kangkung membuat sayur hijau ini mampu mencegah terjadinya dehidrasi dan sembelit.

Serat kasar yang dikandung kedua jenis kangkung berkisar 1,16 -- 1,17% bermanfaat membersihkan usus dan saluran pencernaan lainnya dari kehadiran bahan racun yang terikut di makanan. Serat kasar pada jaringan kangkung juga mengatasi kesulitan buang air besar karena usus menjadi lebih fleksibel mencerna bahan organik itu.

Kalium dan natrium yang terdapat dalam jaringan kangkung berpengaruh terhadap keseimbangan cairan dan jumlah ion elektrolit yang berada di dalam tubuh. Setelah mengkonsumsi kangkung, perasaan menjadi lebih relaks karena mata langsung mengantuk seiring dengan lancarnya aktivitas elektrolit.

Tips Meningkatkan Produktivitas Kangkung Darat

Kangkung darat sangat mudah tumbuh dan banyak ditanam sebagai penghuni pekarangan sempit berdampingan riang gembira dengan bayam, tomat, cabe, kemangi dan sayuran berumur pendek lainnya.

Salah satu program yang melibatkan tanaman kangkung darat dan kawan-kawan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Makassar melalui Lorong Garden (Longgar).

Ini adalah program penghijauan dengan cara memaksimalkan penggunaan lahan pekarangan masyarakat yang rumahnya berada di lorong.

Program Longgar mulai dilaksanakan di kota Makassar pada tahun 2014, berbasis tanaman sayuran yang mudah tumbuh dan berumur pendek.

Mengapa program ini memilih menghijaukan lorong atau gang?

Lorong identik dengan kehidupan berisi rumah berjejer padat alias pemukiman padat penduduk dengan jalanan sempit. Sekilas hal ini merupakan indikator tidak tersedianya pekarangan untuk menanam karena tanah yang tersisa digunakan untuk mendirikan bangunan.

Wadah yang digunakan menanam sayur dalam program Longgar sangat variatif, mulai dari wadah bekas deterjen yang telah dicuci bersih, ember atau panci bocor, pot batu dan penggunaan batang paralon yang diletakkan dalam jejeran atau bersusun, tergantung luasnya pekarangan yang tersedia.

Umumnya lorong yang berada di kota Makassar mempunyai luas dan karakter berbeda satu sama lain. Di dalam pengaturan tanaman sayuran dalam lorong, tidak diperkenankan wadah tanaman ini menghalangi pengguna jalan sehingga harus dipilih wadah yang sesuai.

Beberapa alasan diterapkannya program Lorong Garden ke masyarakat di kota Makassar adalah meningkatkan tersedianya pangan bernutrisi di dalam keluarga dan masyarakat dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan di perkotaan; mengembangkan sumber biji secara swadaya untuk tetap menggunakan pekarangan dan pengembangan kegiatan ekonomi produktif keluarga.

Biji yang menjadi sumber tanaman sayur dibagikan oleh Pemkot Makassar secara gratis. Program Lorong Garden berhasil mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan pekarangannya secara optimal.

Sebuah informasi penting tentang budidaya kangkung adalah hasil penelitian Sri Nur Aminah dkk. (2023) menunjukkan bahwa tanaman kangkung yang ditanam tanpa menggunakan jarak tanam sangat sedikit terserang serangga hama (sekitar 1,78 ekor).

Jumlah hama paling banyak ditemukan pada jarak tanam 5cmx10cm sebanyak 1,87 ekor yang didominansi oleh belalang. Selama ini telah diketahui bahwa belalang merupakan serangga hama destruktif yang menyerang berbagai tanaman pertanian dengan merusak daunnya.

Daun tanaman yang lubang atau hilang separuh karena dimakan menyebabkan terganggunya proses fotosintesis. Terhambatnya fotosintesis terjadi karena kondisi daun yang luka mengakibatkan tanaman kekurangan nutrisi. Luka yang ditinggalkan belalang harus segera dipulihkan oleh tanaman supaya tidak terinfeksi oleh mikroba penyebab penyakit tanaman.

Serangga hama yang menyerang tanaman petani harus segera dikendalikan sesegera mungkin supaya tidak mempengaruhi hasil panen. Cara pengendaliannya variatif, dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: kultur teknis, pengendalian mekanis, pengendalian secara biologis atau hayati dengan menggunakan musuh alami serangga hama (predator) dan pestisida kimiawi.

Dari berbagai cara pengendalian yang ditawarkan, teknik aplikasi kimiawi menggunakan pestisida adalah cara paling umum dipakai. Material mengandung bahan kimiawi sangat beracun banyak diperdagangkan secara komersil dan cepat sekali terlihat hasilnya. Sayangnya teknik pengendalian ini sangat berbahaya untuk makhluk hidup karena menimbulkan pencemaran tanah dan air.

Cara pengendalian biologis memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan pestisida kimiawi karena menunggu stabilnya populasi musuh alami atau predator mengikuti laju pertumbuhan serangga hama yang dimakannya. Laba-laba, kumbang tanah, capung dan semut adalah predator yang sangat lazim ditemukan di habitat pertanian. Perilaku makan predator yang tergolong buas memangsa serangga hama berpotensi menurunkan serangan serangga perusak tanaman.

Menurut Sri Nur Aminah dkk. (2023), jumlah predator yang menjadi musuh alami paling banyak ditemukan pada tanaman kangkung darat yang dibudidayakan tanpa menggunakan jarak tanam (sekitar 1,45 ekor). Penanaman tanpa jarak tanam adalah biji kangkung darat langsung disebarkan ke tanah. Jumlah predator paling rendah ditemukan perlakuan berjarak tanam 5cmx5cm sebanyak 1,32 ekor.

Musuh alami berupa predator yang dominan ditemukan di lahan kangkung penelitian adalah: laba-laba dan kumbang bintik famili Coccinellidae. Setiap petani menghendaki panen memuaskan untuk tanaman yang telah dibudidayakannya supaya tertutup semua biaya yang telah dikeluarkannya.

Hasil panen tertinggi ditunjukkan oleh jarak tanam 5cm x 5 cm sebanyak 13.1 kg, panen terendah pada perlakuan tanpa jarak tanam yaitu 11,3 kg.

Seperti halnya manusia, walaupun biji tanaman berasal dari induk yang sama pasti mempunyai perbedaan dengan saudaranya saat tumbuh menjadi dewasa.

Perbedaan ini berdasarkan pada kondisi genetik yang memengaruhi pertumbuhan secara internal dan lingkungan tempat tumbuhnya yang berperan sebagai faktor eksternal.

Walaupun tumbuhnya di lahan yang sama, faktor genetik memegang kunci kesuksesan berkembangnya suatu tanaman sampai menghasilkan keturunan baru.

Terdapat tanaman performa genetiknya buruk sehingga berpotensi mati sebelum berbunga atau tiba masa panen. Berdasarkan ilustrasi di atas, dapat dikatakan bahwa perlakuan jarak tanam yang diterapkan di lahan pertanian mempunyai banyak manfaat yaitu: mudah disiangi gulmanya, memberikan ruang tumbuh optimal untuk setiap tanaman, nutrisi dan air yang tercukupi.

Kelemahan biji yang disebarkan tanpa jarak tanam adalah: tumbuhnya tidak teratur sehingga terdapat populasi tanaman sangat padat, ada pula yang jarang. Populasi padat memicu timbulnya persaingan mendapatkan nutrisi dan hara lainnya dari tanah.

Kekurangan lainnya adalah gulma sulit disiangi memberi iklim mikro dan ruang pada serangga hama untuk berkembang biak.

Semua hal ini harus segera ditindaklanjuti supaya tidak terjadi kehilangan hasil panen di musim tanam yang akan datang (srn).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun