Partikel kimiawi spektakuler ini mampu bercerita tentang kondisi yang sedang dihadapi oleh semut. Antena semut berbentuk seperti siku (geniculate) bersifat sangat sensitif dan mampu menangkap partikel nano dari udara.Â
Semut yang mengalami patah antena atau kerusakan fisik pada perangkat tersebut pasti mengalami disorientasi terhadap lingkungannya. Taburan partikel feromon alarm dan feromon jejak hanya mampu dideteksi oleh antena semut yang memberikan informasi tentang marabahaya yang bakal menimpa koloni. Berdasarkan sinyal tersebut, kawanan semut segera bereaksi dan mencari solusi terbaik untuk keberlanjutan koloninya.Â
Feromon alarm mulai menampakkan jati dirinya saat langit mulai menunjukkan auranya menjelang hujan deras. Selain peranan yang telah disebutkan sebelumnya, semut juga terkenal sebagai peramal jitu datangnya banjir.Â
Secara alami kehidupan di muka bumi selalu terjaga keseimbangannya sehingga tidak mungkin terjadi luapan air yang merusakkan ekosistem. Banjir yang menjadi langganan tetap beberapa daerah di Indonesia merupakan gambaran rusaknya hutan dan perangkat penjaga lingkungan lainnya.Â
Tata kelola lingkungan yang tidak mempertimbangkan keseimbangan ekosistem plus rantai makanan yang terdapat di dalamnya berpengaruh luar biasa terhadap kehidupan manusia. Selain banjir, wabah belalang hama dan burung pemakan padi sudah menjadi pertanda penting kerusakan habitat tempat bermukimnya hewan tersebut.
Saat kumpulan mega di langit berarak membentuk mendung, banyak sekali semut keluar dari sarang dan menggendong telur atau anakannya yang berwarna putih. Telur dan anakan semut berwarna terang itu umumnya berada di kedalaman tanah tertentu dan tidak terkena sinar matahari. Munculnya semut ke permukaan tanah membawa serta koloninya merupakan pertanda bakal turun hujan deras dan banjir yang menggenangi sarang itu.Â
Umumnya koloni semut mengosongkan sarang sekitar 3 hari sebelum turunnya hujan deras. Ilmu semut berupa emerging behavior ini telah diterapkan dalam ACO untuk mencari jalur terpendek menuju ke sumber makanan. Aplikasi kepandaian semut berbasis IoT ini telah dimanfaatkan oleh transportasi online yang terasa sangat efektif sejak pandemi Covid-19 sampai hari ini (srn).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI