Mohon tunggu...
Sri NurAminah
Sri NurAminah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer

I am entomologist, I believe my fingers, https://www.aminahsrilink.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Investigasi Teknologi Pendongkrak Peradaban Manusia

4 Februari 2023   00:53 Diperbarui: 4 Februari 2023   01:05 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinamika ilmu pengetahuan selalu berubah seiring berjalannya waktu. Adanya berbagai penemuan berharga di masa lalu terkait dengan arus bolak balik telah memberikan harapan berkembangnya peradaban manusia. Kehidupan pasca pandemi Covid-19 seakan tidak terpisahkan dengan tersedianya listrik.  Semua aktivitas kehidupan tergantung sepenuhnya kepada keindahan arus bolak balik. Kecanggihan teknologi komunikasi digital telah mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. 

Ponsel berbagai varian sesuai dengan isi kantong konsumen diyakini sebagai perangkat terpercaya pemberi informasi yang dibutuhkan. Ruh sebuah ponsel sangat tergantung dari tersedianya sumber listrik. Colokan listrik adalah salah satu perangkat vital yang wajib hukumnya dibawa jika anda bepergian ke luar negeri. 

Colokan bawaan itu harus sesuai dengan yang umum dipakai di negara tujuan. Sebagai highlight, Amerika dan Australia mempunyai colokan listrik yang sangat berbeda bentuknya dengan Indonesia. Pengetahuan tentang jenis colokan listrik yang digunakan di suatu tempat sangat bermanfaat untuk mengisi daya alat komunikasi. Jangan sampai anda terlewat event pembawa rezeki hanya gegara ponsel berada dalam status 'low battery'.

Imam Robandi dan KSJM yang Selalu Menginspirasi

KSJM (Kajian Spesial Jumat Malam) adalah pertemuan rutin IRoTizen setiap hari Jumat malam yang berlangsung secara daring via zoom. Prof. Imam Robandi sebagai founder of IRo-Society terus melaju dengan motto Empowering and Enlightening. Acara KSJM selalu setia hadir memberikan update keilmuan yang dapat dinikmati bersama secara gratis setiap minggu. Ada yang berbeda pada KSJM ke-154 yang berlangsung pada hari Jumat, 3 Februari 2023. Saya membaca tema dalam flyer yang berjudul: Modernitas dan Futuristika Rekayasa Elektrika, Elektronika, Informatika dan Mekatronika. 

Otak awam saya langsung berguncang hebat membayangkan topik berat berisi jejeran rumus engineering yang bakal tersaji di layar laptop saat  berlangsungnya KSJM. Invited Speaker  KSJM ke-154 adalah Dr. Dedet Chandra Riawan, Kepala Departemen Teknik Elektro FTEIC, ITS dengan moderator Dr. Diana Purwitasari, Wakil Dekan  FTEIC, ITS. Afiliasi kedua orang ini semakin membuat saya yakin bakal jumpa-jumpa dengan algoritma yang cukup menaikkan adrenalin. Suksesnya acara KSJM ke-154 yang jadwalnya pukul 19.00 -- 21.30 WIB merupakan wujud kerja sama nyata IRoTizen dari Sabang sampai Merauke.

Pergerakan dimulai dari pembentukan Contact Person (CP), membuat flyer, virtual back ground, list participant yang dishare via WAG pada waktu tertentu. Ada yang unik dalam pelaksanaan KSJM ke-154. Mamak Syofni Erita, IRoTizen handal dari Bukittinggi Sumbar memberikan usul MANGETSU untuk nama CP yang akan bertugas. 

Saat KSJM berlangsung, Prof. Imam Robandi sebagai Keynote Speaker menyatakan bahwa mangetsu bermakna bulan purnama dalam bahasa Jepang. Sungguh luar biasa, huruf awal nama delapan orang  CP membentuk kata MANGETSU menghasilkan kolaborasi luar biasa seindah bulan purnama. Salut untuk ide brilian Mamak Syofni Erita, guru andalan dari bumi Andalas.

Pisau dari baja atau besi dipastikan menjadi tajam jika selalu diasah dengan batu. Ilmu yang tidak diikat oleh tulisan akan hilang ditelan waktu. Selain menekuni ilmu engineering, Invited Speaker  adalah pemain bonang dalam rombongan gamelan. Ternyata elektro adalah ilmu yang sudah lama dan sukses beranak pinak menghasilkan cabang ilmu baru.  

Pemaparan Invited Speaker disaksikan oleh 57 orang peserta dalam platform zoom. Sambil menyimak penjelasan pemateri, saya sibuk mencatat istilah yang identik dengan dunia elektro yaitu: induktor, voltmeter, kapasitor, transistor. Ingatan saya flashback ke masa SMP, saat bekerja kelompok merakit lampu dalam mata pelajaran elektronika. Pemaparan ini terasa seru dan berkesan karena bidang elektronika erat kaitannya dengan dunia maskulin dan teknologi.

Milestone ilmu elektro dimulai pada tahun 1831 saat Michael Faraday menemukan generator elektromagnetik. Selanjutnya di tahun 1887, Nikolai Tesla mengenalkan arus bolak balik. Malam semakin larut, peserta sudah berjumlah 62 orang. Secara prinsipil, ilmu elektro memberikan pondasi bahwa manusia sebagai pemimpin di muka bumi mempunyai kemampuan menciptakan robot. Walaupun dunia industri saat ini telah memanfaatkan sistem robotik, manusia tetap menjadi pengendali utama bekerjanya sistem tersebut. 

Pandemi Covid-19 merupakan arena pertunjukan kecanggihan teknologi dalam mengantisipasi penularan penyakit berbahaya itu. Berkembangnya teknologi digital secara besar-besaran supaya kehidupan tetap berlangsung di tengah prahara penyakit mematikan telah membuka mata masyarakat tentang pencapaian prestasi anak negeri. Ditemukannya RAISA (robot yang melayani pasien terkena virus Corona supaya siklus penularan penyakit berbahaya ini terputus) dan VIOLETA (robot yang mampu mensterilkan ruangan berbasis sinar ultra violet) merupakan buah pemikiran brilian pemanfaatan teknologi dalam melayani kebutuhan manusia.

Selain menghasilkan robot, saat ini ITS juga mengembangkan alat deteksi kebakaran berbasis panas. Kebakaran selalu berawal dari panas yang ditimbulkan oleh perangkat yang mengalami korsleting. Salah satu upaya mencegah kebakaran adalah: mesin atau alat yang digunakan  di suatu tempat harus sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan disiplin melakukan monitoring berkala pada alat tersebut. Judul KSJM ke-154 yang terasa sangat berat ternyata bermetamorfosis menjadi pemaparan yang mudah dimengerti. Inilah keuntungan mengikuti kuliah yang diberikan oleh pakar keilmuan. 

Ternyata ilmu elektro yang terasa rumit sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Masalah korsleting sampai timbulnya kebakaran  adalah masalah lazim dijumpai di kota besar dan masih sering terjadi sampai saat ini.

Wajah Teknologi Indonesia di Masa Depan

Perkembangan suatu negara sejalan dengan adopsi teknologi yang telah diserapnya. Saat ini persaingan dunia kerja terjadi secara besar-besaran. Dari hal tersebut, terdapat kekuatiran tenaga kerja manusia akan terpinggirkan jika industri di dominansi oleh sistem robotik. Asumsi tersebut sama sekali tidak mempunyai landasan. 

Terbukti bahwa pandemi Covid-19 telah meningkatkan value pengojek menjadi armada angkutan handal berbasis digital. Selama ini abang ojek hanya dikenal mangkal dalam spot tertentu dan orderan dilakukan secara manual. Fenomena menarik ini sampai diangkat ke layar kaca menjadi sebuah sinetron.  Adanya platform ojek online saat pandemi Covid-19 memberikan ruang kepada pemilik kendaraan roda dua dan roda empat untuk mengais rezeki di jalur transportasi. Konsep berkembangnya sebuah sistem tidak pernah lepas dari berkembangnya ilmu dasar yang beranak pinak menghasilkan ilmu baru.

Indonesia sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa mempunyai iklim tropis dengan dua musim yang jelas: hujan dan kemarau. Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah dibangun di beberapa daerah di Indonesia. Tersedianya angin dan sinar matahari secara gratis kemudian dikonversi menjadi arus listrik juga mempunyai kendala. PLTS hanya berperan saat mentari bersinar di siang hari dan tidak selamanya kekuatan angin dapat memutar kincir raksasa yang berdiri kokoh di PLTB. 

Hal ini merupakan isyarat bahwa pengembangan kedua alat pembangkit listrik ini harus terus diteliti berdasarkan konsep geografis daerah yang ditempatinya. Kincir angin raksasa yang menjadi tulang punggung PLTB telah beroperasi di Kabupaten Sidendreng Rapppang (Sidrap), Sulawesi Selatan sejak tanggal 8 Juli 2018. Selain di Kabupaten Sidrap, terdapat pula kincir raksasa yang dibangun di Kabupaten Jeneponto. 

Rombongan kincir raksasa yang menjulang setinggi 135 meter mampu mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. PLTB Jeneponto menghasilkan listrik sebesar 72 MW berasal dari kincir raksasa yang terkoneksi dengan gardu induk 150 Kv di daerah yang sama. Kabupaten Sidrap sebagai daerah tempat PLTB pertama menghasilkan listrik sebanyak 75 MW, cukup mengatasi kebutuhan listrik di Sulawesi Selatan (Merdeka.com, 7/5/2021).

Pemberian bantuan alat peraga ke sekolah merupakan stimulus yang tepat untuk meningkatkan kreativitas dan rasa ingin tahu siswa. Seorang pendidik harus mampu menerapkan life long learning dalam sistem pembelajarannya dengan cara mengadopsi berbagai metode untuk diterapkan di dalam kelas. Tak kenal maka tak cinta adalah semboyan yang sesuai untuk terus belajar sepanjang hayat. Murid yang tertarik belajar secara serius akan berkembang kemampuan motoriknya dalam menyelesaikan suatu masalah.  Setiap manusia mempunyai talenta dan preferensi belajar suatu hal secara mendalam. 

Perguruan Tinggi sebagai wadah melanjutkan pelajaran untuk generasi emas Indonesia harus mampu mentransfer teknologi hasil penelitian kepada masyarakat yang membutuhkan. KSJM ke-154 yang diawali dengan penjelasan tentang sejarah ilmu elektro dan pengembangannya ke dalam kehidupan manusia berakhir dengan gambar sebuah sekolah yang pekarangannya ditumbuhi pohon beringin tua yang sangat terawat. Jangan lupa darimana asalmu adalah kalimat penyemangat para pencari ilmu untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik (srn).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun