Rita Try Nurchasanah, seorang ibu rumah tangga yang menggeluti dunia kepenulisan.
Menjadi penulis novel berawal dari kegemarannya membaca novel. Membaca novel adalah hobinya disela waktu sekolah dan kegiatan sehari-hari.
"Saya tidak pernah menyangka akan berada tahap ini. Dari dulu saya suka membaca novel dan saat ini tulisan dan karya novel saya sudah dapat dinikmati oleh pembaca," ujar Rita membuka percakapan.
Sosok ibu dengan tiga putra ini sehari-harinya menggeluti dunia bisnis kuliner.
Namun, kecintaannya akan dunia menulis membuatnya tertarik untuk menekuninya.
"Sejak menikah dan sibuk dengan bisnis serta anak-anak, saya menganggap menulis merupakan self healing. Saya sangat menikmati prosesnya," katanya.
Rita panggilan akrab dari ibu berusia 42 tahun ini awalnya mengikuti beberapa kelas menulis online.Â
Kesibukannya mengantar jemput anak-anak sekolah menjadi terhenti saat pandemi melanda di Indonesia. Untuk mengisi kekosongan waktu hobi membaca novel mulai ditekuni lagi.
"Saya pikir daripada banyak waktu luang lebih baik menyibukkan dengan kegiatan bermanfaat. Salah satunya mengikuti komunitas kelas menulis secara online," katanya.
Mengikuti komunitas kelas online membuatnya bertemu dengan banyak teman dan saling bertukar pikiran.
"Ternyata saat mengikuti kelas menulis online tahun 2021 semangat untuk menulis yang sudah lama terpendam bangkit lagi. Saya bersemangat karena bertemu dengan teman satu frekuensi,"katanya sambil memperlihatkan salah satu karyanya.
Rita tidak menyangka hobi yang digeluti dari menulis ternyata membuahkan hasil. Buku Novel pertamanya Goresan Luka Hati Sila masuk best seller terjual di atas 100 eksemplar dalam waktu sebulan.
"Saya tidak menyangka ternyata dari hobi dapat menghasilkan cuan," ujarnya.
Dia menceritakan novel perdananya Goresan Luka Hati Sila penuh perjuangan karena sebagai penulis baru dia berusaha selalu untuk mencari ide tulisan dan konsisten.
"Selalu mencari ide dan semangat untuk konsisten. Godaan terbesar adalah istirahat sebentar dari rutinitas menulis. Karena setiap hari saya harus menulis minimal 1000 kata, supaya disiplin," kata Rita.
Selama tahun 2021 beberapa kali dia pernah mengikuti lomba menulis cerita dan berhasil menang dan telah berhasil menyelesaikan tiga novel.
Saat ini novel yang dalam proses cetak dan promosi adalah Assalamualaikum, Mas Dokter dan Aku (bukan) Istri Kedua.Â
Sedangkan  novel lainnya dia menulis melalui platform novel online KBM Bukan Cinta yang Salah yang masih on going.Â
Rita membagikan tips bagaimana tetap produktif menulis dan membagi waktu disela-sela kesibukannya.
"Pilihlah waktu yang tepat untuk menulis. Saya biasanya meluangkan waktu malam saat anak-anak istirahat. Kita harus mempunyai komitmen dan target yang jelas supaya bisa menyelesaikan tulisan kita," katanya memberikan tips untuk tetap konsisten menulis.
"Semoga karya novel saya disukai oleh pembaca dan membawa manfaat. Kisah di dalamnya dapat dijadikan pelajaran bagi orang lain," sambungnya menutup pembicaraan.
