LK-3. Panduan Penyusunan Laporan Best Practice
Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang pembelajaran yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan ini berbentuk esai 500 kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar siswa/i.
Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil di kelas. Sertakan argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.
Format penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1.
Struktur penulisan esai terdiri dari:
Judul
Pendahuluan
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Motivasi belajar peserta didik rendah.
Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan identivikasi penyebab masalah seperti :
Kurangnya minat belajar dari dalam diri peserta didik
Peserta didik mengantuk saat pembelajaran berlangsung
Peserta didik tertidur saat pembelajaran
Rasa bermain lebih tinggi dari pada kesadaran belajar sehingga peserta didik asyik bercerita  dengan teman di semejanya saat pembelajaran
Peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga terpaksa didominansi oleh guru menjelaskan materi dengan metode ceramah
Latar belakang keluarga yang kurang memotivasi
Kurangnya bimbingan dan pengontrolan peserta didik saat belajar dirumah
Kurangnya inovasi guru dalam media dan model pembelajaran
Metode pembelajaran kurang menarik bersifat monoton dan kurang bervariasi.
Mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan?
Best practice ini penting untuk dibagikan karena berisi tentang mendiskripsikan pengalaman terbaik seorang guru terkait keberhasilannya dalam menyelesaikan masalah selama proses pembelajaran. Karena sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama yaitu rendahnya motivasi belajar peserta didik. Selain itu best practice memuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga bisa memudahkan guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna sesuai karakteristik dan perkembangan peserta didik.
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab?
Saya sebagai seorang guru berperan penting dalam menciptakan generasi masa depan yang berkualitas. Dimana seorang guru berperan selama proses pembelajaran antara lain sebagai sumber belajar, fasilitator, motivator, pengelola kelas, pembimbing, dan evaluator. Sebagai guru kita bertanggung jawab dengan membuat perangkat pembelajaran, membuat RPP, bahan media, LKPD, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang akan diajarkan. Gunanya adalah agar mampu menciptakan pembelajaran yang bekualitas dan bermakna bagi peserta didik dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Tantangan
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.
Tantangan yang saya hadapi adalah siswa yang belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang saya gunakan, masalah waktu peserta didik terlalu lama dalam menganalisis bagaian-bagaian bunga.
Dalam kegiatan ini saya melibatkan Dosen pembimbing  dan guru pamong yang telah membimbing dalam persiapan perangkat, , kepala sekolah, rekan sejawat guru sebagai kameramen., peserta didik sebagai subjek pembelajaran, dan orang tua peserta didik.
Aksi
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.
Langkah-langkah yang ditempuh adalah koprdinasi dengan kepala sekolah, kajian literatur, wawancara ( disini saya melakukan wawancara dengan dengan pakar Pendidikan, guru penggerak yang ada disekolah serta bersama guru senior)
Dari langkah-langkah yang ditempuh tersebut dapat ditemukan strategi yang dapat dilakukan seperti menggunakan LKPD yang menarik dalam pembelajaran, menggunakan model dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakter sera perkembangan peserta didik agar pembelajaran menarik dan lebih bermakna. Pada PPL ini saya memilih model pembelajaran(problem Based Learning (PBL) sesuai dengan tuntutan abad 21 dimana siswa diharapkan kritis, krearif, berkolaborasi dan komunikatif. Model PBL ini saya kolaborasikan dengan media konkret sehingga peserta didik dapat mengamati secara langsung dan menemukan solusi nyata dalam permasalahannya. Saya juga menggunakan media berbasis TPACK seperti video pembelajaran dari youtube.
Untuk menilai keberhasilan/ pencapaian tujuan pembelajaran pada PPL ini saya menggunakan penilaian sikap, keterampilan dan tes tertulis dengan menggunakan soal evaluasi berbasis HOTS.
Bagaimana prosesnya  ?
Proses yang dilakukan antara lain.
- Tahap Persiapan Guru dengan bimbingan dosen dan guru pamong mendesain pembelajaran yang inovatif. Selain itu diperkuat dengan arahan dan masukan teman-teman satu kelompok.
- Tahap Pelaksanaan Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan sintaks PBL yang dikombinasikan dengan penggunaan media konkret. Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
- Tahap Evaluasi dan Refleksi Merefleksi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sudah menyelesaikan permasalahan atau belum. Serta menentukan rencana tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.
Dalam kegiatan ini saya melibatkan kepala sekolah yang telah memberikan izin untuk melaksanakan PPL, 1 orang guru yang bertugas sebagai cameramen, kemudian peserta didik sebagai subjek pembelajaran.
sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi adalah
Kompetensi Guru
Sarana dan Prasarana
alat rekaman : Hp, tripot, mic, infokus, dan alat tulis
bahan yang digunakan : kertas manila, pewarna, bunga
Media pembelajaran : bahan ajar, LKPD, lembar evaluasi, video pembelajaran, power poitn, dan media konkrti
dana yang saya gunakan masih tergolong standar namun kegiatan ini menggunakan waktu yang Panjang.
Refleksi
Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.
Dampak dari kegiatan ini bagi siswa adalah adanya perubahan sikap belajar peserta didik dari tidak semangat menjadi aktif, menungkatkan Percaya diri, dan mempunyai keterampilan dalam presentasi di depan kelas.
Dampak bagi guru adalah : Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran yang bermakna, menarik, dan inovatif. Meningkatkan ketrampilan guru dalam mengoperasikan berbagai aplikasi edit yaitu canva dan filmora. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas agar peserta didik selalu aktif dalam pembelajaran.
Hasilnya :
Secara keseluruhan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL yang dikombinasikan dengan media konkret sangat efektif karena mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal ini dapat terlihat dari kesimpulan setiap pembelajarn, yaitu:
Dari hasil observasi dan penilaian evaluasi yang saya lakukan PBL berbantukan media konkret ini dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran IPAS kelas 4 pada materi perkembangbiakan tumbuhan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik. Mereka mampu menelaah permasalahan yang diberikan, menimbulkan kreatifitas, mau mengeluarkan pendapat saat berdiskusi serta mampu presentasi didepan kelas secara berkelompok. Serta berdasarkan hasil survei yang dilakukan lebih dari 80% merespon positif. Berdasarkan hasil olahan nilai evaluasi nilai rata-rata siwa adalah (81,13) dikarenakan siswa yang mendapat nilai diatas KKM sudah melebihi dari (80%.) yaitu 19 orang peserta didik dan yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 3 orang  dengan persentase (13,6 %).  Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 20. Data tersebut menunjukan bahwa meningkatnya minat belajar siswa dengan penggunaan model pembelajaran inovatis yang dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik.
Peserta didik juga sangat merespon positif dan menginginkan kembali saya menerapkan seperti yang telah saya lakukan.
Faktor keberhasilan :
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat. Keberhasilan juga tidak terlepas dari dukungan kepala sekolah, teman sejawat dan keseriusan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran inovatif ini. Perangkat lengkap dan bantuan guru pamong serta dosen yang berpengalaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H