Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rinduku di Ujung Malam

3 Februari 2024   10:23 Diperbarui: 3 Februari 2024   10:26 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rinduku di ujung malam

Ada ingin yang tertanggal pada akhir malam

Helaan nafas yang hampir tenggelam dalam kelam

Baca juga: Malam mingguku

Gemuruh penuh resah

Bersapa pada hembusan gelisah

Menjerit tanpa suara

Rembulan penuh di angkasa begitu mempesona

Ciptakan bayang fatamorgana

Sadarkah ada rindu yang menggelora?

Baca juga: Merenung

Puisi yang kukirimkan lewat bayu tak sampai padamu

Terjerat pusaran yang kian bisu

Kehangatan tak kunjung datang

Ciptakan dingin penuh bimbang

Inginku sekedar sapa pun tak kunjung bisa kukejar

Asaku mulai hilang bersama datangnya fajar

Lantunkan kidung rindu

Biarpun serasa sembilu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun