Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya ilusi

3 Januari 2024   16:27 Diperbarui: 3 Januari 2024   16:37 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di depan cermin retak kuberdiri

Kupandangi bayang diri sendiri

Warna biru tlah berubah jingga

Memucat menuju senja

Angan melampaui alam nyata

Bunga kenangan termakan masa

Lamunan memperdaya jiwa

Doa seakan tanpa makna

Ingin sukma berkelana melanglang buana

Bertamasya hilangkan penat karena usia

Refleksi diri pada raga yang kian renta

Tapi dimanakan letak surga?

Taman bunga kini kerontang tanpa sisa

Tak kuasa memutar masa

Bayang diri pada cermin retak jadi saksi

Kenyataan tak sindah ilusi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun