Batu-batu nisan bungkam
Masih tetap terdiam
Diantara semilir angin yang menggetarkan
Kurasakan banyaknya jiwa-jiwa penuh ketenangan
Dedaunan berguguranÂ
Mengeja perjalanan pada dunia kehidupan
Bersama dengan jatuhnya bunga kamboja ke bumi
Ku masih bersimpuh pada batu nisan ini
Pada goresan waktu yang sudah tertata
Aku pernah pada pusarannya
Tatkala percikan api memenuhi sanubari
Dan ketika cinta hilang dari nirwana
Namamu sudah terpahat di sana
Bagai tulisan pena para pujangga
Yang menyimpan saratnya liku kehidupan
Dan sudah menjadi ketetapan
Pusaramu masih diam membisu
Bagaikan guratan prasasti batu
Tergambar kenangan itu
Dan aku masih bersimpuh melangitkan doaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H