Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bijaklah Melihat Ke Dalam

24 Agustus 2023   14:17 Diperbarui: 24 Agustus 2023   14:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diambil dari "Tribunews.com"

Kilauan sebutir embun di pagi hari menawan hati

Tiupan angin membawanya jauh pergi

Jatuh bergulir di luasnya samudra yang sepi

Beratnya  perjalanan serasa menindih

Berjuta tanya di kepala menambah pedih

Jadikan rasa semakin perih

Butiran embun kini keruh

Dalam dasar samudra yang penuh gemuruh

Tanpa ada yang bisa menyentuh

Banyak yang telah terukir di sana

Yang jelas bukan fatamorgana

Sesuatu yang tidak seharusnya terjadi tapi nyata

Malaikat-malaikat kecil penolong datang

Bersamaan jatuhnya bintang-bintang

Jadikan perjalanan hidup menjadi tenang

Lihatlah ke dalam dengan perlahan

Yang terlihat tenang di permukaan belum tentu aman

Satukan hati dan pikiran untuk kebaikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun