Pengalaman Naik KRL

Liburan kenaikan sekolah bulan juli lalu sangat seru dengan datangnya adik-adikku dan anaknya. Adik-adikku dan keluarganya ini tinggal di Pati. Sebuah kota kecil di jawa tengah yang begitu tenang dan kota ini mendapat julukan kota pensiunan. 

Di kota Pati ini aku dibesarkan dan sekolah hingga lulus. Kemudian pada tahun 1990 aku mendapatkan pekerjaan di jakarta dan menetap di Bogor hingga sekarang. 

Fasilitas anggutan umum atau public transporatation hanya ojek dan angkot saja. Mulai tahun 2022 ada grab yang masuk ke kota ini. Sedangkan kereta api antar kota sudah tidak ada lagi sejak tahun 80 an. 

Baca juga: KRL Commuter Line Makin Bagus

Ponakanku yang dari kecil belum pernah naik kereta api jadi penasaran juga pengin naik KRL Commuter Line yang sering mereka lihat di TV

"Bude ayo dong naik kereta"

"Boleh, besok pagi kita jalan-jalan ke monas naik kereta. Kita turun staaiun juanda"

Wajah ceria mereka tidak bisa disembunyikan. Sungguh pengalaman yang sangat di nantikan

Baca juga: Pengalaman Membeli Furniture Bekas

Keesokan harinya aku dan 4 ponakanku berangkat dari stasiun rawa buntu. Kebetulan kami sedang menginap di BSD di rumah adikku yang bontot. 

Untungnya saat ini ada fasilitas go-transport dari aplikasi gojek yang pada setiap transaksi bisa dipakai max 4 orang

"Pak, gimana ini pakai go-transport? Saya blm pernah pakai" Tanyaku pada penjaga gate stasiun. Dengan sabarnya, pak petugas mengajariku membeli tiket. 

Rencana kemarin mau ke monas turun stasiun juanda. Ternyata berubah pikiran dan akhirnya kita pergi ke kotu. Di dalam kereta ponakan ini begitu menikmati suasana yang baru pertama kali di alami. 

"Apik yo kretone" Bisik sofi ke bima adiknya

"Bersih dan ada ac nya lagi" Tambah Febri 

Tak lupa di dalam kereta kami berpoto-poto buat dikirim ke emak-emak mereka yang di rumah. Sampai stasiun kota kita langsung jalan ke kotu berkeliling sambil poto-poto. Memasuki beberapa museum dan juga berkunjung ke pembaca garis tangan. Tak lupa kamipun mencoba makanan yang hanya ada di jakarta yaitu kerak telor. Makan di resto yang banyak pengunjung bule nya yang menambah anak-anak jadi happy. 

Puas di kotu kita lanjut ke juanda

Sampai di stasiun Juanda kami lnagsung naik jembatan penyebrangan orang (JPO) menuju masjid istiqlal untuk sholat ashar. Mengunjungi masjid agungnya jakarta jiga merupakan sensasi tersendiri bagi anak-anak ini. Aku biarpun sudah sering ke sini. Tetep aja ada kenikmatan tersendiri berdoa di sini. 

Saat mau lanjut jalan ke monas ternytaa Sofi sudah nggak snaggup lagi karena sudah kecpaek an. Jadinya kita pulang deh. 

"Yah mbak sofi nggak kompak ah" Kata atha

"Udahlah nanti lagi insha allah masih ada waktu" Kataku pada yang lain

Mengakhiri perjalanan di stasiun rawa buntu dan kembali ke BSD