Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Memaksaku

16 Agustus 2023   21:43 Diperbarui: 16 Agustus 2023   21:59 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendung bergelayut pada heningnya malam

Rembulan bersembunyi di balik awan kelam

Tak ada senyum gemintang temani aku yang tak lagi bisa bergumam

Baca juga: Saat Hujan

Suasana batinpun tampak temaram

Langit sedang berduka

Angin dingin tak mampu membalut luka

Baca juga: Hujan Oktober

Sendiri mematung tanpa kata-kata

Mampukan aku terus disini tanpa siapa-siapa?

Dingin merasuki tulang-tulang hingga ke dalam sukma

Baca juga: Hujan Siang

Malam semakin larut dalam titian kehidupan alam nyata

Kemana kan kubawa duka nestapa

Sementara gerimis hanya akan membuatku makin sengsara

Rindu makin menyelimuti hati

Dibelahan dunia sana diapun memendam rasa yang sama

Namun semesta mencegahnya

 Derasnya hujan memaksaku buang rasa itu jauh dari nurani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun