Berdiri terpaku menatap angkasa
Betapa inginku berharap bisa ke sana
Nyatanya aku masih di sini dan tak mampu menggapainya
Telingaku menangkap lagu romantika masih bergema
Langit begitu mempesona
Tak mampu aku mengalihkan perhatian darinya
Sudah kulamakan sujudku untuk mencapainya
Nyatanya masih dalam angan belaka
Lelakiku diseberang sana melalukan hal yang sama
Terpana pada luasnya dirgantara
Seolah aku ada didalamnya
Dia masih saja terpatung tanpa melakukan apa-apa
Langit masih diam membisu tanpa kata
Semua pintu dan jendela terkunci tak bisa dibuka
Semesta mencegat cinta kita
Kami merasakan pahitnya derita cinta
Tak bisa kami temukan jawabnya
Diam lebih baik daripada memaksa pada kekuatan semesta
Membikainya dalam memori kehidupan
Melebur pada putaran waktu pergerakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H