Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Letih

4 Agustus 2023   19:11 Diperbarui: 4 Agustus 2023   19:14 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LETIH

Ragaku kini sudah kian ringkih

Tak temukan tempat untuk merintih

Baca juga: Lentera

Beban yang diemban makin menindih


Tak mampu lagi tanganku menggenggam

Tuk pecahkan bongkahan batu pualam

Baca juga: Dua Sisi

Penghalang langkah perjalanan


Berdiri tegap pada putaran waktu yang tak terukur

Banyak yang terjadi buatku tersungkur

Baca juga: Dalam Pengakuan

Buatku lupa tuk bersyukur


Perjalanan hidup merobek kalbu

Sandungan dan rintangan seakan menyerbu

Rasa perih seolah sudah menyatu


Aku lelah

Tanganku tak lagi punya daya

Pupus sudah harapan gapai gemintang di angkasa


Bersama hembusan angin semilir

Harapku asa kan mengalir

Hilangkan letihku agar segera berakhir


Pasrahku hanya pada sang penguasa buana

Bersandar pada tiap lantunan doa

Harap yang terbaik menurutNya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun