Sebulan lagi STNK mobilku sudah harus diperpanjang  pajak 5 tahunan dan harus ganti plat nomer. Nah ini yang paling bikin keder karena harus ke Samsat pusat. Kalau hanya perpanjang tahunan sudah banyak gerainya dan nggak ribet karena nggak ada esek no mesin dll.
Pengalaman lima tahun yang lalu pada saat saya mengurus sendiri perpanjangan pajak 5 tahunan membuat trauma. Karena baru saja masuk halaman kantor samsat langsung di samper calo. Â Aduh pokoknya serem banget. Saat itu kena tambahan biaya calo hampir 700rb dari pajak resminya.
Hari kamis kemarin saya ada niat mau perpanjang stnk mumpung masih ada waktu jadi nggak buru dan  dalam pikiran saya mau lihat situasi kantor samsat yang berpindah lokasi. Kali ini saya mengajak temen. Karena masih ada rasa takut dikejar calo (pengalaman 5th yang lalu).
"Pagi bu"
"Halo mama Yuma ada apa? "
"Kalau nggak lagi sibuk, temenin aku dong mau ke Samsat"
"Ok baik. Aku lagi nggak ada kerjaan kok"
"Siip lah aku samper ya bu"
Saya langsung ke rumah temenku yang kebetulan dia tau posisi kantor Samsat yang baru
Perjalanan memakan waktu 20 menit dan akhirnya sampai ke parkiran. Baru turun dari mobil seorang berbaju kaos polisi menghampiri
"Mau ganti plat bu? "
Pengalaman lima tahun lalu membuatku malas untuk menanggapi orang asing yang menawarkan jasa
" Nggak pak mau parkir saja. "
"Oh kalau parkir jangan di sini. Pindak ke sana"
Dih pak polisi jutek amat. Sebelum masuk mobil ada tukang parkir yang kalo ku lihat spt nya baik
"Pak, emang yang parkir di sini pada mau ngapain pak? "
Dan emang Tuhan tuh sudah kasih orang baik buat nolongin saya kali ya
"Oh ini bu. Yang di sini esek nomer mesin dulu sama isi formulir lalu ngurus ke dalam bu. Urus sendi aja bu. Gampang kok"
"Baik pak makasih infonya"
Saya nggak jadi pindahin mobil. Saya coba buka kap depan mobil tapi kok nggak bisa. Lha emang aku juga nggak pernah buka. Berkali nggak bisa buka akhirnya petugas datang sambil bawa blanko dan kertas esek nomer kendaraan. Kali ini orangnya baik nggak kayak pak polisi yang tadi. Dia buka langsung kerjain.
"Udah ya bu, ini blangko nya dan ibu bisa urus sendiri ke dalam. Tapi pindahin dulu mobil nya bu biar yang lain bisa jalan"
"Formulir di isi kemudian di photo copy ya bu. Nanti ada arahan di dalam"
Ya Tuhan terima kasih. Satu step sudah kulalui. Saya langsung ke tempat photo copy dan petugas nya juga langsung natain semua berkas dengan rapi di map.
"Ibu ferivikasi data dan penyerahan data di ruamg sebelah bu"
"Baik pak terima kasih"
Sampai di ruangan langsung ada petugas yang mengarahkan. Kemudian mendapat lembaran kertas tanda terima.
"Ibu ke lantai satu antri pembayaran bu"
"Baik pak terima kasih"
Langsung ke lantai satu antri di panggil. Ruang tungginya nyaman ber ac. Jadi nggak be te apalagi ada temen jadi bisa ngobrol ngalor ngidul. Selesai bayar, nunggu STNK dicetak kira setengah jam
"Wah terima kasih ya pada para pejabat yang membuat nyaman dalam pengurusan surat kendaraan"
Selesai terima STNK baru lalu ke tempat penyerahan arsip tadi di sebelahnya tempat penerimaan plat nomer.
Antri nggak sampai setengah jam sudah jadi plat nomernya
"Ya Allah terima kasih atas penyertaanNya hari ini sehingga semua lancar jaya sejahtera"
Salut sama para pejabat polisi atas hal ini. Sampai parkiran langsung deh dipasang plat barunya.
Eh pak tukang parkir yang tadi bantuin lagi tanpa minta imbalan.
"Ya Allah semoga orang baik yang membantuku hari ini memdapat berkah murah rejeki sehat panjang umur dan doa terbaik. Terimakasih Tuhan atas hari ini"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H