Hujan Oktober sisakan duka
Mengapa harus menimpa
Saat senja baru saja menyapa
Sendiri dalam gundah gulana kulanjutkan jalan raih sisa asa
Hujan Oktober sisakan duka
Butiran air angkasa merudapaksa logika
Seakan tak percaya engkau tlah tiada
Perjalanan kita tak sampai ujung senja
Hujan Oktober sisakan duka
Masih tercium harum tubuhmu
Masih hangat genggaman tanganmu
Rinduku menghujam penjarakan rasa
Hujan Oktober sisakan duka
Kubercermin tak temukan bayangmu disana
Kuyakin kau pulang membawa cinta kita
Di alam keabadian kita berdua kan jumpa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H