Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kata-kata adalah Sebagian dari Doa

31 Agustus 2022   14:16 Diperbarui: 31 Agustus 2022   14:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Percaya nggak kalau kata-kata yang kita ucapkan ataupun candaan kita adalah merupakan sebuah doa juga? Banyak juga yang tidak  percaya atas statement bahwa kata-kata yang kita ucapkan adalah sebagian daripada doa-doa kita. Tapi saya sangat percaya lho. Banyak kejadian yang sudah saya alami.

Sebagai contoh yang sangat tidak bisa saya lupakan. Pada saat saya masih duduk di kelas tiga SMK, saya mempunyai sahabai baik. Kami selalu duduk sebangku dari kelas satu sampai kelas tiga. 

Suatu hari guru kelas dua memisahkan tempat duduk kami dan apa yang terjadi? Kami berdua menghadap kepala sekolah mohon kepada bapak kepala sekolah agar kami berdua dijadikan satu bangku lagi. Pada suatu hari pada saat mau ujian, tiba-tiba dia menangis

"Mbak, aku bingung dan pusing. Aku nggak mau" ujar sahabatku sambil terisak

"Hai ada apa? Kamu selalu ceria dan baru kali ini aku melihat kamu menangis" ujarku

"Nanti malam ada orang tua calon suamiku mau menentukan hari pernikahan setelah lulus nanti?"

"Hah sejak kapan kamu pacaran dan punya calon suami? Hai jangan ngigau?" aku masih belum percaya

"Aku dijodohkan mbak" tangisnya pecah

Bukannya menghibur sahabat yang lagi sedih dan bingung, justru say tertawa ngakak

"Hai jaman Siti Nurbaya kali ya? Enak lah kamu dijodohin. Nggak usah repot-repot cari pacar. Tinggal duduk manis semua yang atur orang tua untuk dapetin suami. Aku juga mau lho dijodohin"

"Jangan bercanda mbak. Kata-kata kita adalah doa lho" kata sahabatku

Baca juga: Mengendalikan Hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun