Langkah kakiku tiba-tiba terasa kelu
Mentari sudah condong ke barat mengisyaratkan siang tlah berlalu
Aku masih di sini sendiri berdiri terpaku
Hembusan angin membelah jiwa yang diterpa rindu
Riuh suara ombak bergulung berkejaran tanpa jeda
Akankah riaknya berlabuh ditepian samudra?
Aku masih di sini sendiri berdiri terpaku
Bawalah aku dalam samudra kehidupan abadimu
Kicauan camar  membuyarkan anganku tentang egoisku
Buah rahimku masih membutuhkanku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!