Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalan Hidup Membawaku ke Jakarta

16 Agustus 2022   09:37 Diperbarui: 16 Agustus 2022   09:38 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Loading berjalan lancer dan container meninggalkan gudang sebelum jam 4 sore. Jadi kami bisa bebenah dan pulang on time.

" Nan, masuk ke ruangan saya " suara boss memanggilku

Buru -- buru aku ke ruangan boss " Ya Pak. Bisa dibantu ? "

" Duduklah. Kata Pur kamu bersedia mengajar kedua anakku ya ? "

" Ya Pak " Jawabku tegas. Mulai terjadi bargaining

" Mau digaji berapa ? " Wah kalau sudah soal gaji jadinya nggak enak nih.

" Terserah Bapak saja deh "

" Nggak bisa gitu Nan. Atau.... kalau kamu tidak terlalu butuh uang, bagaimana kalau kamu tinggal di rumah saya saja. Ya itung -- itung hemat cost transport, kost dan makan. Bagaimana ? Daripada kamu kugaji, nanti toh keluar uang buat transport, belum lagi pulang malam, cost buat makan dan kost. Coba kamu kalkulasi dulu. Kamu kan orang baru di Jakarta, takut terjadi hal -- hal yang tidak diinginkan kalau pulang malam "

Aku diam sejenak. Benar juga kali ya kata boss ku. Lagian kapan lagi bisa tinggal di rumah yang bagus, makan gratis, kost gratis. Cuma modal ngajar doang. " Baik Pak, saya setuju "

" OK. Besok kamu bisa mulai tinggal di rumahku "

" Terima kasih ya Pak "

Aku pulang dengan riang hari ini. Asyik, aku besok  dapat mainan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun