Anak adalah titipan Tuhan yang dianugerahkan pada orang tua sebagai pelengkap kebahagiaan dalam berumah tangga. Harta terindah serta paling berharga yang tidak bisa digantikan dengan rupiah.
Adalah pekerjaan berat untuk mendidik anak, membentuk moral dan mental yang baik sehingga apabila sudah dewasa akan menjadi orang yang baik dan berguna bagi orang tua, agama, bangsa, negara dan sesama.
Yuk jadi orang tua yang bijaksana dalam membesarkan buah hati. Ada sedikit tips buat orang tua muda serta pembaca yang berencana untuk berumah tangga sebagai wacana.
1. Memperlakukan anak sesuai umur dan karakter
Sebagai orang tua akan sangat bijaksana apabila memperlakukan anak sesuai dengan umurnya seperti bagaimana memberikan nasihat untuk anak umur 3 tahun tentu beda dengan anak umur 10 tahun. Mengajak diskusi balita dengan remaja juga tentu beda.Â
Disamping itu anak juga mempunyai karakter yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Mendidik mereka tentu harus disesuaikan dengan karakter masing-masing dengan pendekatan dan trik yang berbeda pula.
2. Jangan paksakan kehendak orang tua
Orang tua kadang suka memaksa kehendaknya pada anak dengan tidak sengaja (biasanya secara verbal). Hal ini menimbulkan rasa tidak suka anak melakukan apa yang kita perintahkan.Â
Untuk mengatasinya yaitu dengan pendekatan, kata-kata membujuk dan diberikan pengertian serta alasan atas apa yang kita kehendaki untuk dilakukan oleh anak.Â
Setelah anak mengetahui alasan yang masuk akal maka anak akan melakukan dengan senang. Seperti contohnya : anak suka menulis dan ingin kuliah di jurusan jurnalis.Â
Sementara orang tua yang mengetahui potensi anaknya yang pintar memaksa anak kuliah di kedokteran. Mungkin solusinya adalah dengan diskusi dan mengurangi ego masing-masing.
3. Memberikan teladan
Hal yang paling baik dalam mendidik dan mengajarkan kebiasaan pada anak adalah memberikan teladan dan contoh pada anak, bukan hanya perintah saja. Seperti mengajarkan disiplin beribadah, bangun pagi, berbuat baik pada sesama, belajar dan bicara yang sopan serta tata krama.Â
Orang tua melakukan hal tersebut dengan mengajak anak aktif dalam kegiatan itu. Hal yang kita anggap sepele ini justru berdampak besar pada pertumbuhan perilaku anak.
Pembelajaran serta rutinitas yang sederhana dari kecil di dalam keluarga akan terus diterapkan pada anak sampai mereka beranjak dewasa dan tidak sedikit dari mereka kemudian menerapkannya pada keluarga barunya apabila merekan nanti berumah tangga.Â
Meskipun nantinya anak akan  mendapat pengaruh dari lingkungan luar, akan tetapi kalau didikan dalam keluarga cukup kuat dan baik, maka pengaruh negatif dari luar tidak bisa mempengaruhi anak.
Semoga tulisan ini bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H