Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KRL Commuter Line Makin Bagus

12 Juli 2022   16:35 Diperbarui: 12 Juli 2022   16:39 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau bicara tentang kereta api, ingatan saya langsung tertuju pada kenangan masa kecil saya pergi ke Boyolali bersama keluarga di hari raya idul fitri ke rumah kampung halaman dari bapak saya. 

Berangkat subuh naik kereta api dan sampai tujuan hampir magrib karena turun di statiun telawah kemudian lanjut jalan kaki dulu melalui hutan kira-kira 5-6km. 

Saat saya masih kecil belum ada banyak kendaraan seperti sekarang. Menasyikkan sekali bisa berjalan ramai-ramai bersama saudara yang menjemput kami yang juga jalan kaki, melewati rindangnya pepohonan dan terkadang ada sungai kecil. Kalau lelah ada beberapa tempat kedai minum yang bisa kita singgahi. Sungguh suatu pengalaman yang tidak bakal terlupakan.

Dalam kesempatan ini saya akan membahas kereta api yang sekarang sudah menggunakan tehnologi komputer dan listrik yang sering di sebut KRL (Kereta Rel Listrik) commuter line.

Mengutip dari wikipedia, KRLdi Indonesia mulai beroprasi tahun 1925. Wah ternyata sudah lama banget ya.

Pengalaman yang saya alami menggunakan KRL commuter line ini sekarang jauh lebih baik daripada 10-20th yang lalu. Pertama saya menggunakannya pada saat kerja di mangga dua di sekitaran hotel Dusit atau sekarang namanya Le Grande sekitar tahun 1999-2001. 

Di dalam gerbong KRL banyak pedagang, berjubel dengan banyak pedagang yang membawa berbagai barang ada ayam hidup juga dan tidak ada AC jadi bisa dibayangkan kalau berangkat dari rumah wangi, sampai kantor auto beraroma nano-nano. Sistem masuk peron dan tiketing masih manual.

Sekarang kondisi sudah sangat berbeda. Saya menggunakannya pada tahun 2019 saat bekerja di daerah sekitaran Serpong. Saat ini KRL sudah ada AC, penerangan yang bagus, sistem keamanan dengan menaruh petugas security per gerbong, perawatan kebersihan yang kontinyu dan maaih banyak lagi keunggulannya. 

Jadi makin senang naik kereta. Yang paling salut adalah adanya gerbong khusus wanita. Ini membuat aman para perempuan. Saya selalu pilih gerbong yang ini. Soalnya pernah ada kejadian gesek-gesek oleh okmum di gerbong campur dan kerennya petugas langsung tanggap menangkap pelaku.

Oh ya temen-temen, di gerbong ada alarm yang bisa digunakan pada saat ergency lho untuk panggil petugas. Pernah suatu saat ada seorang ibu bersama anaknya yang masih usia di bawah 10 tahun naik mau naik kereta. 

Pas pintu dibuka si ibu ini sibuk main hp langsung naik dan pada saat kereta sudah berjalan anaknya ketinggalan. Banyak yang tidak menyadari ada anak terpisah dari ibunya. Saat itu pas saya yang memperhatikan langsung teriak. 

Masinis pasti tidak mendengar terikaan kita. Menerobos penumpang langsung saya pencet bel. Petugas sigap datang dan menginstruksikan KRL berhenti. Oh satu gerbong ngomel ke ibu yang ceroboh tadi. Dan akhirnya anaknya bisa naik ke KRL bersama ibunya

Semakin jayalah kereta api indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun