Berulang kali merinduimu
Mengengangmu adalah duka dalam
Tampak jelas mimpi lamaku membanjir di mataku
Kenangan kita bersama begitu mempesona pada pandangan
Masa lalu kita melintas lagi
Merudapaksa akalku harus mengenangmu
Kebahagian kita
Kamu
Ya hanya kamu yang mampu mengangkat luka menjadi bahagia
Hanya ada aku di rongga dadamu hingga akhir hayatmu
Aku masih menunggu saat indah di sana
Mengaminkan harap dan asa
Kenangan itu kusimpan dalam daun -- daun yang berguguran
Yang melayang diudara dan mendekat padaku
 Tak pernah pupus inginku
Tunggu aku di surgaNya
Bangunkan aku sebuah istana abadi untuk mengulang kenangan itu
Aku masih berharap
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H