Mohon tunggu...
Sri Rahayu
Sri Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai literasi

Seorang ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu

27 Juni 2022   10:53 Diperbarui: 27 Juni 2022   11:41 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berulang kali merinduimu

Mengengangmu adalah duka dalam

Tampak jelas mimpi lamaku membanjir di mataku

Kenangan kita bersama begitu mempesona pada pandangan

Masa lalu kita melintas lagi

Merudapaksa akalku harus mengenangmu

Kebahagian kita

Kamu

Ya hanya kamu yang mampu mengangkat luka menjadi bahagia

Hanya ada aku di rongga dadamu hingga akhir hayatmu

Aku masih menunggu saat indah di sana

Mengaminkan harap dan asa

Kenangan itu kusimpan dalam daun -- daun yang berguguran

Yang melayang diudara dan mendekat padaku

 Tak pernah pupus inginku

Tunggu aku di surgaNya

Bangunkan aku sebuah istana abadi untuk mengulang kenangan itu

Aku masih berharap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun