Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
Lokasi
SMK Telekomukasi Harapan Kita
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan/SMK
Tujuan yang ingin dicapai
Dengan Layanan Bimbingan Klasikal menggunakan metode PJBL (Project Based Learning ) Mengembangkan alternatif perencanaan karier dengan mempertimbangkan kemampuan potensi diri, nilai-nilai, persyaratan peluang dan ragam pendidikan lanjutan
Penulis
Sri Rahayu, S.Pd.
Tanggal
Kamis, 24 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah untuk Aksi PPL 4:
- Berdasarkan hasil analisis AKPD di kelas X DKV 2 "Saya merasa belum memahami hobi, bakat, minat, kemampuan dan karir" sebesar 2,33 % atau sebanyak 15 dari 21 peserta didik dengan prioritas Tinggi
- Kemudian dikuatkan dengan hasil observasi dan wawancara di kelas X DKV 2 bahwa sebagian besar peserta didik memiliki pemahaman bakat minat dan karir yang rendah
- Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah melihat banyaknya peserta didik yang belum mengenali potensi yang dimiliki, sehingga meminta guru BK untuk bisa memberikan layanan yang dapat memberikan informasi serta pemahaman agar peserta didik terkait dengan potensi diri serta bakat dan minatnya
Dari latar belakang tersebut maka di butuhkan layanan Bimbingan Klasikal. Dimana materi layanan yang di berikan "Potensi Diri" Materi layanan tersebut dipilih karena untuk memahami bakat dan minat tentunya harus memahami potensi diri dimana nantinya untuk mengembangkan alternatif perencanaan karir
Praktik Aksi PPL 4 ini penting untuk dibagikan karena dengan memahami potensi yang dimiliki peserta didik dapat
Mengembangkan dan membangun potensi yang dimiliki untuk mengembangkan alternatif perencanaan karir. Sebaliknya jika tidak maka peserta didik tidak memahami potensinya maka yang dapat menghambat pengembangan dirinya secara optimal terutama dalam perencanaan karir kedepannya
Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah:
- Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) untuk Aksi PPL 4
- Mempresentasikan dan berdiskusi hasil penyusunan RPL Aksi PPL 4 bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG.
- Melakukan revisi RPL Aksi PPL 4 berdasarkan masukan dan saran dari hasil presentasi dan diskusi yang sudah dilakukan.
- Mengunggah RPL Aksi PPL 4 yang sudah direvisi di LMS.
- Melaksanakan Aksi PPL 4 berdasarkan RPL yang sudah direvisi.
- Mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan Aksi PPL 4
- Mengunggah video tanpa editing (apa adanya/ original) pada LMS.
- Mengedit video apa adanya menjadi video berdurasi 15 menit.
- Mengunggah video yang diedit menjadi berdurasi 15 menit pada LMS.
- Melakukan refleksi tentang kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan Aksi PPL 4 adalah:
- Beberapa peserta didik kurang antusias dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan klasikal
- Ada beberapa peserta didik yang tidak terlibat aktif dalam kegiatan presentasi hasil project
- Pemanfaatan waktu yang kurang tepat saat proses Bimbingan klasikal menyebabkan bimbingan klasikal berlangsung lebih lama dari waktu yang telah ditentukan.
- Persiapan kamera dan proses pengambilan video dari berbagai arah, kejelasan suara serta pencahayaan agar memudahkan editing serta jelas dalam pelaksanaan layanan dalam pengambilan video
- Proses editing video yang membutuhkan waktu lama karena hasil video yang memiliki ukuran besar serta ada banyak hal yang harus dipelajari dan di susun
Yang terlibat pada Aksi PPL 4 adalah:
- Peserta didik kelas X DKV 2
- 1 Orang teman sejawat yang membantu dalam proses persiapan alat-alat yang digunakan untuk presentasi serta pengambilan video
- 2 Orang peserta didik kelas XII Multimedia yang memantu mengambil video pelaksanaan layanan bimbingan klasikal
- Guru Mapel yang waktunya karena guru BK hanya memiliki 1 JP sedangkan untuk persiapan dan pelaksanaan layanan klasikal lebih dari 1JP
- Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab dan memberikan izin sepenuhnya kepada proses PPL yang sedang berlangsung
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Aksi PPL
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan Aksi PPL 4:
- Agar peserta didik lebih tertarik dan antusias dalam kegiatan maka media dan teknik yang digunakan haruslah dibuat semenarik mungkin. Adapun layanan klasikal kali ini menggunakan metode project based learning dengan menggunakan medai ppt
- Guru BK harus mampu memberi motivasi agar peserta didik lebih berpartisipasi dalam kegiatan
- Guru BK memberikan apresiasi/ reward untuk peserta didik yang aktif dalam layanan klasikal berupa sticker. Dimana nantinya kalau mendapat sticer 3 nanti bisa ditukar dengan hadiah
- Guru BK harus mampu memanfaatkan waktu secara tepat dan efisien
- Guru BK belajar dari sesama mahasiswa PPG, teman seawat agar tau cara pengambilan video dan suara yang tepat.
- Guru BK belajar meningkatkan kemampuan teknologi agar mampu melakukan editing lebih baik lagi
Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan Aksi PPL 2:
Strategi layanan yang digunakan yaitu penggunaan metode PJBL (Project Based Learning) dengan menggunakan media PPT dengan project Mind Maping
Yang terlibat menghadapi tantangan Aksi PPL4:
- Peserta didik kelas X DKV 2
- Teman sejawat yang membantu dalam proses persiapan
- 2 peserta didik kelas XII Multimedia yang membantu pengambilan video
- Guru Mapel
- Kepala Sekolah
Sumber atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi Aksi PPL 4:
Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMK-MAK kelas 10, Yogyakarta, Paramitra Publishing
Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi Itu Mudah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan PPL 4
Dengan menggunakan metode PJBL (Project Based Learning) dengan menggunakan media PPT dengan project Mind Maping serta memberikan reward berupa sticker untuk peserta didik yang aktif dalam layanan klasikal. Dimana nantinya kalau mendapat sticer 3 nanti bisa ditukar dengan hadiah. Dengan demikian peserta didik lebih tertarik mengikuti layanan dan lebih berperan aktif dalam kegiatan layanan.
Apakah Hasilnya Efektif atau Tidak Efektif?
Pada Proses PPL 4 Hasilnya Efektif terbukti lebih banyak siswa yang menjadi paham tentang potensi dirinya serta mampu mengembangkan dan membangun potensi yang ada dalam dirinya dari hasil analisis hasil dan lembar LKPD yang diisi oleh peserta didik.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:
- Siswa merespon dengan tanggapan positif baik dalam pelaksanaan PPL 4
- Repon positif dari Kepala Sekolah dan Teman sejawat terkait layanan klasikal
Yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan PPL 4 yaitu:
Faktor utama adalah dari guru BKnya sendiri serta dukungan dari semua pihak baik peserta didik, maupun pihak sekolah serta sarana dan prasarana yang digunakan.
Tanpa peran dari semua pihak maka kegiatan PPL 4 tidak akan berjalan dengan lancar
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.
- Guru BK harus mampu menentukan strategi yang tepat metode untuk proses pemberian layanan Bimbingan klasikal
- Guru BK harus benar-benar menguasai metode yang di gunakan digunakan agar kegiatan layanan BK dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan
- Guru BK harus bisa mengelola kelas dengan baik
- Guru BK harus menguasai Teknologi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H